Berita Malang
Perlintasan Kereta Api Liar di Kota Malang Ditutup, Pernah Memakan Korban Tewas Dua Pengendara Motor
Perlintasan kereta api liar di Kota Malang itu dinilai membahayakan bagi para penggunanya.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Perlintasan kereta api liar di Kota Malang itu dinilai membahayakan bagi para penggunanya
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Sebuah perlintasan kereta api di Kecamatan Sukun, Kota Malang, ditutup PT KAI Daop 8 Surabaya.
Perlintasan kereta api di Km 52 + 3/4 petak jalan antara Stasiun Malang Kota Lama - Stasiun Pakisaji itu merupakan perlintasan kereta api liar.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto mengatakan, alasan penutupan perlintasan liar itu karena sangat membahayakan bagi para penggunanya.
• Pikap Tertabrak Kereta Api, Dua Penumpang Luka dan Tak ada Korban Jiwa, Polisi Lakukan Olah TKP
• Hendak Berangkat Sekolah, Pelajar SD di Kediri Terserempet Kereta Api yang Melintas, Tangannya Patah
• Joki CPNS 2019 Ditangkap Polisi, Ketahuan setelah Peroleh Hasil Skor Tes SKD dengan Nilai Memukau
"Apalagi pada Rabu (26/2/2020) di perlintasan tersebut terjadi kecelakaan," kata Suprapto kepada TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ), Jumat (28/2/2020).
"Di mana dua pengendara sepeda motor terserempet kereta yang melintas hingga terpental dan meninggal dunia," sambung dia.
Menurut Suprapto, penutupan perlintasan liar dilakukan secara permanen, sehingga tidak dapat digunakan kembali.
"Kita bongkar jalan semen yang berada di perlintasan liar itu," kata dia.
"Setelah itu dipasang patok di pinggir rel yang kemudian diberikan portal yang dipantek mati," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa total ada 563 titik perlintasan kereta yang ada di wilayah PT KAI Daop 8 yaitu mulai dari Bojonegoro - Surabaya - Mojokerto - Sidoarjo - Bangil - Malang.
• Kakek di Surabaya Meninggal Dunia Tersambar Kereta Api, Proses Evakuasi Korban Masih Berlangsung
• Langkah Mudah Memesan Tiket Kereta Api Melalui KAI Access, Pastikan Download Aplikasi di Playstore
"Dari 563 titik perlintasan, 132 titik dijaga oleh petugas PT KAI, 33 titik dijaga pihak swasta, 368 titik perlintasan tidak terjaga, dan 30 titik perlintasan sudah dibuat fly over atau under pass," tambahnya.
Ke depan, kata dia, pihaknya akan berencana untuk menutup semua titik perlintasan kereta api liar.
"Secara bertahap, pihak PT KAI Daop 8 akan menutup perlintasan liar di wilayahnya," ungkapnya.
"Dan kita berharap masyarakat tidak lagi memanfaatkan perlintasan kereta api liar," terangnya.
Sementara itu, warga sekitar yang berada di perlintasan liar yang ditutup, Nursalim, mendukung positif langkah yang dilakukan PT KAI Daop 8 Surabaya tersebut.