Wabah Virus Corona
Dua Hal Inilah Penyebab Mengapa Orang Indonesia 'Kebal' Virus Corona: Istana Kepresidenan Bereaksi
Pakar menyebut dua hal inilah penyebab mengapa orang Indonesia 'Kebal' virus corona: Istana Kepresidenan juga bereaksi
"Bahwa ada 2 kemungkinan yang merupakan hepotisis saya satu masalah neutreogenomik, yaitu masalah konsumsi sehari-hari yang dikonsumsi masyarakat itu yang berpengaruh terhadap ketahanan seseorang terhadap suatu penyakit."
"Yang kedua dari faktor genetik. Bisa juga bahwa faktor genetik berpengaruh pada kepekaan seseorang akan infeksi ini."
• Kim Jong Un Beri Ancaman Serius kepada Sosok ini Jika Virus Corona sampai Masuk ke Korea Utara
• Pria Tulungagung Tewas Lompat dari Lantai 3 Kantornya, Perusahaan Tempatnya Bekerja Beri Santunan
Nidom juga mengatakan soal virus sebelum Corona yang juga yang tak berdampak ke Indonesia.
"Jadi banyak sekali wabah-wabah yang terjadi di dunia yang merespons di Indonesia bisa tidak sesuai dengan negara-negara lain."
"Contohnya Mers, Zika, dan sebagainya, itu bahkan di Indonesia dan kita tidak masalah memang tidak masalah," tambahnya.
Namun, ada pula virus di dunia yang turut menginfeksi Indonesia hingga menyebabkan korban jiwa.
"Tapi endemik H1N1 yang terinfeksi di Indonesia lebih rendah daripada yang lain."
"Tapi flu burung tingkat kematiannya 100 persen, jadi ada perbedaan-perbedaan. Jadi jika Indonesia dikhawatirakan WHO ya mari kita duduk bersama di mana kekhawatirannya," ujarnya.
Istana Kepresidenan Menanggapi
Belum adanya kasus positif virus Corona menimbulkan bermacam pertanyaan di dunia internasional.
Muncul dugaan Pemerintah Indonesia sengaja menyembunyikan fakta bahwa wabah asal Wuhan, Hubei, China itu telah menyebar.
Menanggapi kabar-kabar tersebut, Tenaga Ahli Utama Kepresidenan Dany Amrul Ichdan memastikan Indonesia sampai saat ini masih aman.
Dikutip dari video Talk Show tvOne, Jumat (28/2/2020), Dany awalnya menjelaskan bahwa Indonesia akan selalu berkomitmen mengerjakan yang terbaik, terlepas dari opini negatif dunia internasional.
"Pertama, apapun yang dikatakan oleh publik internasional, kita punya komitmen untuk berbuat yang terbaik," katanya.
Dany menjelaskan selama ini pemerintah telah menjalankan seluruh standar yang diterapkan oleh organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO).