Datangi Lokasi TPA Baru di Desa Bunajih, Bupati Bangkalan Minta Maaf ke Warga Soal Sampah

Datangi Lokasi TPA Baru di Desa Bunajih, Bupati Bangkalan Minta Maaf ke Warga Soal Sampah.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNMADURA.COM/AHMAD FAISOL
Bupati Bangkalan RK Abd Latif Amin Imron bersama rombongan Forkopimda meninjau lokasi TPA baru di Desa Bunajih Kecamatan Labang, Senin (2/3/2020) 

Datangi Lokasi TPA Baru di Desa Bunajih, Bupati Bangkalan Minta Maaf ke Warga Soal Sampah

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Bupati Bangkalan RK Abd Latif Amin Imron (Ra Latif) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Bangkalan terkait masalah pendistribusian sampah tersendat dalam sepuluh hari terakhir.

Hal itu disampaikan Ra Latif di sela-sela peninjauan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Bunajih Kecamatan Labang, Senin (2/3/2020).

"Alhamdulillah ada TPA yang akan digunakan dan saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Bangkalan karena pengangkutan sampah beberapa hari ini tidak berjalan normal," ungkapnya.

Komisi V DPR RI Surati Jokowi, Minta Penguatan Kewenangan BPWS Demi Percepatan Ekonomi di Bangkalan

Pemkab Bangkalan Lakukan Pendekatan Persuasif Demi Atasi Masalah TPA Bangkalan yang Disegel

Didatangi Bupati Bangkalan, Warga Sekitar TPA Sampah Sambat, Beber Fakta Terpendam selama 15 Tahun

Ia menjelaskan, keberadaan lahan TPA tersebut berkat dukungan semua kepala desa di Kecamatan Labang, masyarakat setempat, dan Kepala Desa Bunajih.

"Ini keikhlasan dan kelegowoan masyarakat, mempersilahkan untuk dijadikan TPA," jelasnya.

Dengan catatan, lanjut Ra Latif, warga menginginkan sampah tidak hanya ditimbun melainkan juga di kelola dengan baik. Termasuk memberdayakan masyarakat setempat.

"Kami datangkan konsultan di bidang sampah. Sementara ini sudah menurunkan alat tapi skala kecil. Semoga dalam waktu dekat segera difungsikan," harapnya.

Disinggung terkait status lahan, Ra Latif mengatakan pihaknya akan duduk bersama masyarakat guna menemukan kesepakatan.

"Apakah dibebaskan atau kontrak, sementara ini keikhlasan warga. Harapan kami bisa permanen nantinya," katanya.

Saat ini, lanjut Ra Latif, pihaknya akan mencari akses alternatif karena jalur menuju TPA Desa Bunajih itu tergolong masih sempit.

"Apakah nanti dilebarkan? Akan kami pikirkan bersama. Sekarang TPA ini sudah bisa difungsikan," ujarnya.

Seperti diketahui, satu-satunya TPA sampah di Kabupaten Bangkalan yang berlokasi di Desa Buluh Kecamatan Socah itu disegel warga setempat, Jumat (24/2/2020).

Sehari sebelumnya, massa Forum Pemuda Kecamatan Socah (FKMS) menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor DLH Kabupaten Bangkalan, Kamis (20/2/2020).

Massa mengkritisi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan karena buruknya pengeleloaan sampah di TPA. Sehingga menimbulkan bau menyengat terlebih di musim penghujan.

Usai penyegelan, Ra Latif bersama Forkopimda Kabupaten Bangkalan datang dan berdialog dengam warga pada Sabtu (21/2/2020).

Upaya Pemkab Bangkalan gagal untuk membuka kembali TPA yang kondisinya sudah overload itu.

Warga tidak bergeming kendati Pemkab Bangkalan menyampaikan sejumlah solusi termasuk peningkatan pengelolaan sampah.

"Ketika di sini sudah berjalan baik, di (TPA) Desa Buluh akan kami kelola kembali. Sehingga bukan dibiarkan seperti itu," pungkasnya.

Sementara itu, Camat Labang Fahrozi Choiril Zamzam mengungkapkan, informasi yang ia terima dari Kepala Desa Bunajih bahwa masyarakat sudah setuju.

"Ada sosialisasi, info dari kepala desa sudah deklarasi sabtu kemarin. Sampai sekarang tidak ada penolakan," ungkapnya.

Bahkan, dijelaskannya, kebersediaan masyarakat juga nampak dalam kesempatan Isra' Miraj di Desa Bunajih yang dihadiri Bupati Ra Latif, Minggu (1/3/2020) malam.

"Pak Bupati menyampaikan malam itu, juga tak ada komplain," jelas pria yang akrab disapa Rosi itu.

Luas lahan di Desa Bunajih itu berkisar sekitar 5 hektare dan jauh dari pemukiman warga.

"Radius sekitar 100 meter hingga 200 meter. Malahan yang terdekat, rumah Pak Klebun (kepala desa)," tuturnya.

Kehadiran Ra Latif bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bangkalan ke lokasi juga untuk meninjau akses menuju TPA.

"Selain akses sempit, ada jalan yang belum diaspal. Informasinya ke depan akan di-hotmix," ujarnya.

Rosi menerangkan, akses yang digunakan untuk sementara melintasi Sukolilo. Namun selanjutnya, akses ke lokasi TPA direncanakan melewati akses menuju Jembatan Suramadu.

"Simpang empat Petapan ke kiri, lalu ke kanan menuju Desa Beringin dan Desa Kemuning," terang Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten Bangkalan itu.

Lokasi TPA Desa Bunajih itu pernah mencuat beberapa tahun silam karena sempat dijadikan kawasan pembuangan sampah dari salah satu mall terbesar di Surabaya.

"Akhirnya ditutup karena tidak dijinkan DLH Bangkalan," pungkas mantan Lurah Pejagan itu.

Penulis : Ahmad Faisol

Editor : Sudarma Adi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved