Berita Lumajang

Gunung Semeru Lumajang Semburkan Lava, Masyarakat Diimbau Tak Beraktivitas di Jongring Seloko

Guguran lava sebanyak 14 kali dikeluarkan oleh Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.

Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Tribun Travel/Sinta Agustina
Puncak Mahameru Gunung Semeru dilihat dari Kalimati - Gunung Semeru Semburkan Lava, Masyarakat Diimbau Tak Beraktivitas di Jongring Seloko 

Guguran lava sebanyak 14 kali dikeluarkan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang disebut mengeluarkan guguran lava sebanyak 14 kali pada periode pengamatan sepanjang Minggu (1/3/2020).

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di Jongring Seloko, yang merupakan alur luncuran awan panas Gunung Semeru.

“Teramati guguran lava pijar dengan jarak luncur 750 meter dari lidah lava ke arah Besuk Kembar,” terang petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Liswanto, dalam rilis resminya, Senin (2/3/2020).

Cara Mudah Mengecek Ranking Hasil Tes SKD CPNS 2019, Penentuan Lolos Tidaknya ke Tahap Ujian Tes SKB

Jalan Nasional di Jember Ambles, Warga Sekitar Mengaku Sempat Dengar Suara Aneh dari Retakan

VIDEO Detik-Detik Mengerikan Jalan Nasional di Jember Ambles dan Patah, Warga Berhamburan ke Jalanan

Ia menyebut, Gunung Semeru mengalami letusan sebanyak 49 kali dengan amplitudo 11-25 mm dan durasi 45-130 detik.

Sementara aktivitas kegempaan, kata dia, tercatat sebanyak enam kali dengan amplitudo 4-12 mm dan durasi 115-3600 detik.

Dari pengamatan, kata Liswanto, awan panas hasil letusan gunung setinggi 3.676 mdpl itu juga tampak tak kasat mata sebab cuaca di sekitar Gunung Semeru mendung.

Angin bertiup lemah ke arah selatan dan suhu udara berada di kisaran 23 hingga 25 derajat celcius.

PVMBG mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 hingga 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif.

Kawasan sebagai alur luncuran awan panas itu biasa disebut Jongring Seloko.

Hingga kini Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) masih menutup pendakian menuju Gunung Semeru

. Penutupan ini adalah upaya mengembalikan ekosistem gunung tertingg di Pulau Jawa itu setelah terbakar pada September 2019 silam.

Wisatawan Diperbolehkan Pakai Kendaraan saat Melintas ke Kawasan Gunung Bromo Per 25 Februari 2020

BMKG Prediksi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir akan Melanda Jawa Timur Sepekan ke Depan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved