Jalan Nasional di Jember Ambles, Warga Sekitar Mengaku Sempat Dengar Suara Aneh dari Retakan

Warga sekitar mengaku mendengar suara aneh sebelum jalan poros Kabupaten Jember ambles

TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Ambles jalan poros Jalan Sultan Agung, Kabupaten Jember, diawali dengan suara kratak-kratak, Senin (2/3/2020) pagi.

Suara kretek-kretek itu kemudian diikuti dengan suara robohnya bangunan di sekitar lokasi.

Ketua RW 09 Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Yayuk Dwi mengaku, mendengar suara itu.

• BREAKING NEWS - Jalan Nasional di Jember Ambles, Delapan Toko di Sekitar Lokasi Ikut Roboh

• Cara Mudah Mengecek Ranking Hasil Tes SKD CPNS 2019, Penentuan Lolos Tidaknya ke Tahap Ujian Tes SKB

• Rekrutmen CPNS 2020 Bakal Segera Dibuka Tahun ini, Menpan RB Ungkap 3 Formasi yang Paling Dibutuhkan

Sebab, rumah Yayuk Dwi berada di belakang pertokoan dan jalan yang ambrol tersebut.

Setelah mendengar suara itu, warga langsung melihat lokasi.

"Saya ke sini, ini sudah ambrol. Pas adzan subuh," ujar Yayuk.

Yayuk mengatakan, warga RW-nya mendengar suara kratak-kratak.

"Jadi awalnya kayak suara batu-batu kecil jatuh, kratak-kratak," ungkap dia.

"Kemudian suara 'byor'. Ternyata ambrol semua," katanya.

• Janji Manis Oknum ke Warga Kebumen Berakhir Pahit, Janjikan Lulus CPNS Jika Serahkan Sejumlah Uang

• Petani Jember Geger Ada Mayat di Ladang Tebu, Kondisi Tubuh Korban Tinggal Tulang Belulang

Fakta-fakta

Kumpulan fakta insiden jalan nasional di Kabupaten Jember ambles, Senin (2/3/2020).

Jalan nasional di Kabupaten Jember ambles pada Senin pagi.

Jalan nasional yang ambles itu terjadi tepatnya di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates.

• BREAKING NEWS - Jalan Nasional di Jember Ambles, Delapan Toko di Sekitar Lokasi Ikut Roboh

• Jalan Nasional di Jember Ambles, Warga Sekitar Mengaku Sempat Dengar Suara Aneh dari Retakan

• Imbas Jalan Nasional di Jember Ambles, Jalan Sultan Agung Ditutup untuk Sementara Waktu

Ambles jalan itu sekaligus menarik Pertokoan Jompo di atasnya.

Walhasil, ada 10 toko ambruk yang mengarah ke Sungai Kalijompo di bawahnya.