Pasar Baru Tuban Terbakar

Keluhan Pedagang Pasar Baru Tuban Pasca Kiosnya Terbakar, Sedih dan Bingung Mencari Tempat Berjualan

Pasar Baru Tuban yang terletak di Jalan Gajah Mada terbakar pada, Selasa (3/3/2020) sekitar pukul 20.30 WIB.

Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Elma Gloria Stevani
Kolase TRIBUNMADURA.COM/MOHAMMAD SUDARSONO
Petugas Damkar BPBD Kabupaten Tuban memadamkan api di Pasar Baru Tuban, Selasa (3/3/2020) malam dan Wartiasih (47), pedagang makanan ringan asal Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding saat ditemui di halaman parkir, Rabu (4/3/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Pasar Baru Tuban yang terletak di Jalan Gajah Mada terbakar pada, Selasa (3/3/2020) sekitar pukul 20.30 WIB.

Kebakaran itu mengakibatkan para pedagang harus kehilangan kiosnya.

Berdasarkan pantauan TribunMadura.com, ada seribu lebih bangunan kios maupun los ludes dilalap api.

Kejadian itu membuat pedagang kebingungan.

Mereka tak tahu lagi harus berjualan di mana.

"Ini saya jualan di trotoar jalan Gajah Mada, dagangan saya ikut terbakar di lapak," kata Supi, pedagang bumbu dapur, Rabu (4/3/2020).

Supi menjelaskan, belum mengetahui akan ada tempat penampungan di mana bagi para korban yang lapaknya dilalap si jago merah.

Untuk mengetahui kelanjutan setelah kejadian ini, pedagang asal Kecamatan Palang itu memilih jualan di trotoar untuk sementara.

BREAKING NEWS - Cegah Corona Masuk Jatim, Bandara Juanda Perketat Pengawasan

Dua WNI Terjangkit Corona, Dinkes Sampang Minta Warga Tidak Panik

Lebih dari Seribu Kios Pedagang di Pasar Baru Tuban Ludes Terbakar, Total Kerugian Masih Didalami

Pasar Baru Tuban Terbakar, Para Pedagang Mendadak Jualan di Pinggir Trotoar Jalan Gajah Mada

Detik-Detik Pasar Baru Tuban Terbakar Diungkap Warga, Api Disebut Berasal dari Toko Pakaian

Pecahkan Rekor, Sabrina Johnson Tidur dengan 2000 Pria Hanya Dua Hari, ada Penantang Lebih Jago

"Sementara jualan di trotoar dulu, tida apa-apa, karena memang kondisi pasarnya baru terbakar," terangnya.

Sementara itu, Wartiasih (47), pedagang asal Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding menyatakan, kios yang disewanya berukuran 2x2,5 meter beserta isinya makanan ringan ludes terbakar.

Tidak ada yang bisa diselamatkan atas amukan si jago merah tersebut. Untuk melangsungkan hidup, dia pun harus tetap berjualan dengan mengkavling sebagian halaman parkir pasar dan memberi tanda tali berbentuk persegi.

"Untuk sementara jualan di halaman parkir pasar dikasih terpal untuk berteduh, ini banyak pedagang yang menandai dengan tali. Tapi tidak bisa semua di sini, karena ruangnya terbatas, yang cepat mana lah," ungkapnya.

Ditambahkannya, untuk angka kerugian yang dialami mencapai jutaan rupiah. Perempuan yang berjualan bertahun-tahun itupun harus memikirkan modal untuk kembali berjualan.

"Ya ini seadanya dulu, beli ke bos langganan semampunya," pungkas pedagang yang mengaku sudah berjualan sejak tahun 1990 an.

Kepala Dinas Kooperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tuban, Agus Wijaya mengatakan, pasar baru ini terdapat sekitar 1900 lebih atau hampir dua ribu bangunan kios atau los. 

Namun yang terdampak amukan si jago merah yaitu 463 kios dan 993 los. 

"Yang terdampak kebakaran yaitu 1456 bangunan," ujarnya kepada wartawan di lokasi.

Sebelumnya diberitakan, menurut Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono, kebakaran yang melahap ratusan bangunan ini diduga akibat hubungan arus pendek listrik. 

"Kebakaran diduga karena korsleting listrik," ucap perwira menengah tersebut.

Data yang dihimpun Surya, api baru bisa dipadamkan Rabu (4/3/2020), sekitar pukul 09.00 WIB dengan mengerahkan 27 mobil damkar.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved