Berita Gresik
Geger Anak Buah Kapal Ditemukan Tewas di Ruang Kontrol Mesin Kapal, Rekan Beri Kesaksian Mengejutkan
Seorang anak buah kapal (ABK) ditemukan tak bernyawa di dalam ruang kontrol mesin kapal.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Seorang anak buah kapal (ABK) ditemukan tak bernyawa di dalam ruang kontrol mesin kapal
TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Geger penemuan mayat anak buah kapal (ABK) Soechi Asia XXIX, Kamis (5/3/2020) pagi.
Korban diketahui bernama Eka Permana (47) warga Depok, ditemukan tidak bernyawa di dalam ruang kontrol mesin kapal.
Saat itu, korban ditemukan tak bernyawa di dalam kapal di ruang mesin di Perairan Karang Jamuang, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik.
• Lagi Liburan di Bali, Pasangan Suami Istri ini Diringkus Polisi, Jadi Pengedar Sabu Jaringan Lapas
• Berawal dari Kecurigaan Tetangga, Kasus Pencabulan Anak Tiri oleh Ayahnya di Jember Terungkap
• Ditunda Karena Virus Corona, Film James Bond: No Time To Die Siap Dirilis pada November 2020
Jasad korban kemudian dievakuasi oleh jajaran Satpolair Polres Gresik dari dalam Kapal Soechi Asia XXIX.
Korban meninggal dunia saat kerja pergantian shift mulai pukul 04.00 - sampai pukul 08.00 Wib.
Pada sekitar pukul 05.30 Wib saat dibangunkan rekan sesama ABK di tengah perjalanan saat sandar di Perairan Pulau Karang Jamuang karena perbaikan mesin.
Kasat Polair Gresik, AKP Masyhur Ade mengatakan tidak ada tanda-tanda korban kekerasan ataupun luka dari benda tajam maupun benda tumpul.
"Korban ditemukan sekitar pukul 05.30 pagi saat ada crew ABK yang membangunkan," kata AKP Masyhur Ade.
"Ia dikejutkan dengan kondisi korban yang sudah tak bergerak dengan keadaan terlentang dan tidak bernyawa," sambung dia.
Pihaknya langsung berkoordinasi dengan syabandar, tim medis langsung turun ke TKP.

• Pengumuman Hasil Tes SKD CPNS 2019 Dilakukan Serentak, Peserta yang Lolos Bisa Lanjut ke Tes SKB
• Nasib Penjual Bakso yang Jadi Pedagang Masker Dadakan, Diperiksa Polisi setelah Jualan di Facebook
AKP Masyhur Ade mengatakan, tidak menemukan bukti jenis obat-obatan di sekitar tubuh korban.
Berdasarkan keterangan yang didapat dari rekan kerja korban, Eka Permana selama semasa hidup tidak ada keluhan sakit, hanya saja perokok berat.
"Berdasarkan hasil chek oleh tim medis dan anggota satpolair tidak ada hal-hal yang mencurigakan juga tidak ada riwayat sakit," ungkapnya.
"Saksi tidak berani membangunkan dikira korban mengantuk kecapean awalnya," kata dia.