Hari Musik Nasional, ada Sejarah Panjang dan Apresiasi untuk Musik Indonesia, Simak Sejarahnya
Tepat pada hari ini, Senin (9/3/2020) merupaka peringatan Hari Musik Nasional. Pada tanggal ini ternyata memiliki nilai sejarah yang panjang.
Sebelumnya banyak pahlawan nasional yang juga sudah menciptakan lagu dan masih dikenal sampai sekarang.
Seperti Sunan Kalijaga membuat lagu Lir Ilir dan Lengsir Wengi yang sampai sekarang masih diperdengarkan.
Ada Sunan Giri yang menciptakan lagu Cublak-cublak Suweng.
Lalu siapa penyanyi yang sudah mengucapkan Hari Musik Nasional?
Pantauan Wartakotalive.com ( TribunMadura.com network ), baru penyanyi Yuni Shara yang mengucapkan Selamat Hari Musik Nasional lewat akun instagramnya.
Tampak dalam instagram tersebut Yuni Shara sedang bernyanyi.
Tanggal Hari Musik Nasional Diperdebatkan
PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 10 Tahun 2013.
Pemerintah merasa perlu mengeluarkan Keppres tersebut karena selama ini insan musik Indonesia bersama masyarakat telah memperingati tanggal 9 Maret sebagai hari musik nasional.
Sebenarnya, Hari Musik Nasional sudah dicanangkan Presiden Megawati Sukarnoputri di Istana Negara, Jakarta, pada 10 Maret 2003 dengan ditandai pemencetan tombol situs resmi Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI).
PAPPRI, yang berdiri pada 18 Juni 1986, mengusulkan perlunya hari musik nasional dalam kongresnya ketiga tahun 1998 dan kongres keempat tahun 2002, dan baru terealisasi pada 2003.

Meski Megawati tidak menetapkan hari musik nasional dengan Keppres, namun sejak itu setiap 9 Maret selalu diadakan peringatan hari musik nasional.
Dan setiap peringatan, PPPRI memberikan penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia (NBMI) kepada insan musik, baik yang masih hidup maupun sudah meninggal.
Tanggal 9 Maret dipilih karena merupakan hari lahir Wage Rudolf Supratman, penggubah lagu kebangsaan “Indonesia Raya”. Padahal, tanggal dan tempat lahir Wage masih diperdebatkan.
Buku-buku sejarah menulis bahwa Wage lahir di Meester Cornelis (sekarang Jatinegara) Jakarta, 9 Maret 1903.