Wabah Virus Corona
Reaksi Tak Terduga Pimpinan Korea Utara soal Ratusan Tentara Dilaporkan Tewas Tertular Virus Corona
Hampir 200 tentara Korea Utara dilaporkan tewas akibat tertular virus corona, reaksi pemerintahnya mengejutkan.
Hampir 200 tentara Korea Utara dilaporkan tewas akibat tertular virus corona, reaksi pemerintahnya mengejutkan
TRIBUNMADURA.COM - Virus corona mulai menjangkiti sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia.
Di Indonesia sendiri, kasus virus corona dilaporkan terjadi pada awal Maret 2020 ini.
Sebelumnya, Indonesia mengklaim tidak ada laporan kasus virus corona yang terjadi sejak wabah itu menjadi besar.
• Dinkes Sampang Imbau Warga Tak Konsumsi Produk Hewan Mentah untuk Hindari Penyebaran Virus Corona
• Kim Jong Un Beri Ancaman Serius kepada Sosok ini Jika Virus Corona sampai Masuk ke Korea Utara
• VIDEO VIRAL Bule Perempuan Telanjang Lagi Jalan di Tempat Umum, Didekati Turis Lain Buat Ambil Foto
Tidak hanya Indonesia, virus corona juga dilaporkan ditemukan di Korea Utara.
Hampir 200 tentara Korea Utara justru dilaporkan tewas akibat tertular virus corona.
Beberapa waktu lalu, Pemerintah Korea Utara dikabarkan mengambil tindakan tegas dalam mencegah penularan virus corona.
Dikabarkan oleh New York Times, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dilaporkan menembak mati seorang pejabat Korea Utara yang baru saja kembali dari Tiongkok.
Mereka ditembak mati karena pergi ke pemandian umum dan melanggar karantina.
Kantor berita Dong-a Ilbo di Korea Selatan memberitakan, dia lantas ditangkap dan langsung ditembak karena mengambil risiko penyebaran penyakit mematikan tersebut.
Beberapa media Korea Selatan juga melaporkan beberapa kasus virus corona dan kemungkinan adanya korban tewas akibat penyakit tersebut.
Akan tetapi, pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berpusat di Pyongyang mengatakan kepada Voice of America bahwa mereka belum diberitahu tentang kasus tersebut.
Korea Utara tetap bersikeras bahwa tidak ada kasus virus corona di dalam perbatasannya.
Meskipun para ahli di luar Korea Utara- yang berbagi perbatasan sepanjang 880 mil dengan China- menyangsikannya.
Bahkan, kini, dikabarkan bahwa ratusan tentara Korea Utara meninggal dunia akibat tertular virus corona.
Tak hanya itu, dilaporkan juga ada ribuan tentara lainnya yang dikarantina.
• Barang Dagangannya Belum Laku ke Pembeli, Pengedar Sabu asal Sokobanah Sampang Ditangkap Polisi
• Tetangga Kaget Temukan Nenek Surabaya Meninggal di Kamar Kos, Sebut Korban Baru Saja Terima Tamu

Namun, lagi-lagi, para pemimpin negara tertutup tersebut tetap berpegang pada narasi resmi bahwa epidemi global belum mencapai mereka.
Dikutip dari Kontan.id menurut Daily NK, sebuah organisasi berita Korea Selatan, virus Covid-19 sudah menewaskan 180 tentara Korea Utara pada Januari dan Februari.
Terkait hal itu, Korea Utara juga telah mengirim 3.700 tentara lainnya ke karantina.
Melansir Yonhap News Agency yang didukung pemerintah Korea Selatan, hampir 10.000 orang telah dikarantina karena ketakutan akan virus corona.
Tetapi hampir 4.000 telah dipulangkan karena mereka tidak menunjukkan gejala.
Namun, sikap pemerintah Korea Utara tidak berubah.
• Lima Proses Penyebaran Virus Corona dari Hewan ke Manusia, Bisa Menyebabkan Penyakit Pneumonia
• VIRAL Video Mayat Diduga Korban Virus Corona Dibiarkan di Lorong Rumah Sakit, Cuma Ditutupi Kain
Negara itu tetap keras kepala dan menolak memberikan informasi yang transparan tentang wabah yang dilaporkan negara itu.
"Penyakit menular belum mengalir ke negara kami," kata Rodong Sinmun yang dikendalikan Pemerintah Korea Utara pada hari Selasa, menurut Newsweek.
Daily NK mengaitkan informasinya dengan laporan korp medis dari dalam militer Korut.
Rumah sakit yang melayani tentara dari berbagai wilayah diminta untuk memberikan data tentang jumlah tentara dalam perawatan.
Tentara yang telah meninggal karena demam tinggi yang dipicu oleh pneumonia, tuberkulosis, asma, dan pilek serta mereka yang berada dikarantina juga dimintai datanya.

Menurut sumber Daily NK, laporan itu sendiri menyebabkan kehebohan dalam kepemimpinan militer.
Disebut-sebut bahwa para pejabat telah memerintahkan agar rumah sakit militer segara membersihkan sleuruh area di mana tentara yang dikarantina ditempatkan.
Tentara dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau mereka yang memiliki riwayat kesehatan yang buruk juga diawasi dengan ketat, kata sumber itu.
Para pemimpin unit militer juga akan dihukum jika protokol yang tepat yang bertujuan mengendalikan penyebaran virus corona tidak diikuti, Daily NK mencatat.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan judul Ngaku Bersih dari Virus Corona, Kini Hampir 200 Tentara Korea Utara Dilaporkan Tewas Akibat Tertular