Berita Surabaya
Rayuan Maut Pria Surabaya Cabuli 8 Anak Tetangga, Ngajak Mandi Sore, Fakta Terkuak Berkat Orang Tua
Penangkapan dilakukan setelah oknum guru Sekolah Dasar di Surabaya ketahuan melakukan aksi pencabulan terhadap 8 orang anak.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Elma Gloria Stevani
"Pura-pura diperiksa seperti dokter.
Padahal tersangka ini tak punya keahlian tersebut.
Hanya untuk membujuk korban agar mau melepas bajunya," tandas mantan Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak itu.
Akibat perbuatannya, ayah satu anak itu mendekam ditahanan Mapolrestabes Surabaya.
• Honor Lucinta Luna Sebelum Terjerat Narkoba Bocor, Bisa Beli Apartement Rp 3,5 M, Berapa Besarnya?
• Spesialis Jambret Tulungagung Dihadiahi Timah Panas, Kini Senyum Cengengesan Berbuah Hukuman Berat
• Pembunuhan Sadis Paman oleh Keponakannya Sendiri di Sidoarjo, Akibat Ulah si Korban, Begini Kisahnya

Kasus lain, aksi pencabulan di Sampang
Syaifullah warga Desa Panglegur Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pemekasan diamankan Polres Sampang karena melakukan pencabulan terhadap dua orang anak usia dini.
Parahnya salah satu korban tersebut sebut saja Melati merupakan anak dari pemilik kos yang saat ini Syaifullah beserta anak dan istrinya tinggal di kosan tersebut.
Kemudian diketahui Syaifullah beserta keluarganya sudah bertahun-tahun tinggal di kosan milik orangtua korban tersebut.
• BREAKING NEWS: Pembunuhan Sadis Pria 55 Tahun di Sidoarjo, Pelaku Diduga Serang Korban Pakai Linggis
• Hadapi Borneo FC, Persela Lamongan Hanya Bisa Turunkan Satu Pemain Asing
• PSIS Semarang Vs Arema FC, Mario Gomez Bawa 19 Pemain, Syaiful Indra Cahya & Bagas Adi Nugroho Absen
Kanit Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Sampang Ipda Syafriwanto mengatakan, bahwa pelaku sudah mengetahui korban sejak lama, sebab pelaku sudah lima tahun ngekos di kosan orangtua korban.
"Begitupun korban pastinya sudah mengenali pelaku," ujarnya kepada TribunMadura.com, Rabu (19/2/2020).
Ia menambahkan Melati juga sering berinteraksi dengan keluarga pelaku.
"Korban sering menggendong anak dari pelaku," ucapnya.
Untuk diketahui, korban satunya merupakan rekan melati.
Sedangkan kedua korban saat ini duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di salah satu Kota Sampang.