Berita Surabaya
Drama 2 Begal Sadis Surabaya Ngaku Polisi, Tendang Motor Korban & Dikerumuni Warga, Lihat Endingnya
Drama 2 Begal Sadis Surabaya Ngaku Polisi, Tendang Motor Korban & Dikerumuni Warga, Lihat Endingnya
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Elma Gloria Stevani
Drama 2 Begal Sadis Surabaya Ngaku Polisi, Tendang Motor Korban & Dikerumuni Warga, Lihat Endingnya
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pihak kepolisian menggagalkan aksi begal yang dilakukan oleh pria berinisial M RMI (16) warga Surabaya dan temannya berinisial AS yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunMadura.com, kedua pelaku mencarkan aksu begal di wilayah Tandes, Surabaya.
Dengan modal nekat, keduanya merampas motor Satria bernopol L 5271 SA yang dikendarai dua bocah SMP, Minggu (15/3/2020) dini hari.
Kejadian bermula ketika kedua pelaku berusaha mengikuti korban saat berada di Jalan HR Muhammad Surabaya.
Pemantauan pun berakhir di Jalan Gadelsari Surabaya.
Tak ada yang menyangka jika dua begal sadis ini berani menendang motor yang dikendarai korban.
• Tingkatkan Ekspor Industri Pertanian & Perikanan, Bea Cukai Madura Gandeng Sejumlah Instansi Terkait
• Kapolres Pamekasan & Sejumlah Instansi Terkait Tandatangani MoU Penerimaan Anggota Polri Tahun 2020
• Presiden Donald Trump Sebut Obat Malaria Bisa Sembuhkan Infeksi Virus Corona
Korban yang ketakutan langsung menggeber gas motornya dengan kencang namun berhasil dihentikan tersangka.
"Kedua tersangka ini mengaku sebagai anggota polisi kepada korban. Saat kejadian, warga kemudian berkerumun," kata Kapolsek Tandes, AKP Ricky Tri Darma, Jumat (20/3/2020).
Karena dikerumuni warga, keduanya yang sudah terlanjur mengaku polisi menitipkan salah satu korban ke balai RW, sedang satu korban lagi dibawa oleh tersangka menggunakan dua motor.
"Karena warga curiga dengan perawakan tersangka, akhirnya warga menghentikan setelah sempat beberapa meter pergi," tambah Ricky.
Di sana tersangka diinterogasi warga dan gelagapan, satu pelaku berinisial AS bahkan kabur menggunakan motor beat.
• Peneliti China; Studi Kasus, Virus Corona Bisa Menginfeksi Lebih Cepat dan Lebih Lama dari SARS
• Bilik Sterilisasi Anti Corona Sebagai Bentuk Perlawanan Risma & IT Telkom Surabaya Terhadap Covid-19
• Ningsih Tinampi Sarankan Warga Banyak Minum Jahe Hangat, Ginseng dan Jus Pare untuk Tangkal Corona
"Dari situlah terbongkar jika tersangka dan temannya yang DPO ini hendak merampas motor korban," lanjut Ricky.
Setelah dibawa ke mapolsek, M RMI mengaku jika ia hanya mengikuti ajakan AS yang kabur itu.
Bocah kelas IX SMP swasta itu nekat beraksi lantaran tergiur uang yang akan diberikan oleh AS jika motor itu berhasil dirampas.
Akibat perbuatannya, RMI kini harus menjalani hukuman. Ia pun dititipkan ke Bappas karena masih kategori anak di bawah umur.