Virus Corona

Ujaran Rasial Trump Saat Jumpa Pers, Sebut Corona Sebagai Virus China, Sebutan Kung Flu Jadi Sorotan

Presiden Donald Trump berulang kali mengatakan, Covid-19 alias virus corona dengan istilah "Chinese virus" atau virus China saat konferensi pers.

Editor: Elma Gloria Stevani
Reuters/Kevin Kolczynsk
Donald Trump berbicara di Pertemuan Partai Republik di Orlando, Florida, 13 November 2015 

TRIBUNMADURA.COM - Presiden Donald Trump berulang kali mengatakan, Covid-19 alias virus corona dengan istilah "Chinese virus" atau virus China saat konferensi pers tentang virus corona di Gedung Putih.

Wartawan yang hadir kerap mempertanyakan terminologi tersebut karena dianggap memicu ketegangan rasial di AS.

Dilansir dari video yang diunggah Reuters, CNA, dan CGTN America, Presiden Trump kerap menampik bahwa istilah virus China sama sekali tidak menyentuh wilayah rasial.

Tingkatkan Ekspor Industri Pertanian & Perikanan, Bea Cukai Madura Gandeng Sejumlah Instansi Terkait

Kapolres Pamekasan & Sejumlah Instansi Terkait Tandatangani MoU Penerimaan Anggota Polri Tahun 2020

Presiden Donald Trump Sebut Obat Malaria Bisa Sembuhkan Infeksi Virus Corona

Keterangan pers yang dilakukan Presiden Trump di Gedung Putih pada Kamis (19/3/2020) berulang kali mendapat interupsi pertanyaan dari wartawan.

Trump dipertanyakan tentang penggunaan terminologi virus China dan bukan menggunakan Covid-19 seperti yang dianjurkan WHO.

Seorang wartawan mengatakan bahwa ada puluhan laporan terkait insiden bias terhadap orang Amerika keturunan China di AS.

Wartawan itu juga memaparkan bahwa mantan asisten Trump, Sekretaris Azar, mengatakan untuk tidak menggunakan istilah virus China.

Menurut Azar, etnisitas tidak menyebabkan virus. Trump kemudian menjawab dengan yakin bahwa istilah virus China yang berulang kali dia lontarkan tidak rasial sama sekali.

 "Virusnya berasal dari China. Tidak, tidak rasial sama sekali. Sama sekali," ungkap Trump.

Dia mengatakan istilah virus China karena dia ingin akurat. Sementara itu, wartawan lain juga mempertanyakan perihal "apa yang mungkin dirasakan" oleh orang Amerika keturunan China di AS.

Wartawan itu menanyakan juga apakah Trump sendiri nyaman dengan istilah atau terminologi virus China.

Trump merasa dirinya memiliki rasa cinta kepada warganya di AS. Dia bahkan mengatakan,

"Seperti yang Anda tahu, China mencoba mengatakan pada suatu kesempatan, mungkin sekarang mereka telah menghentikannya bahwa virus itu disebabkan oleh tentara AS.

Ningsih Tinampi Ngaku Bisa Rasakan Virus Corona di Dalam Tubuh, Robby Purba: Saya Kecewa

Peneliti China; Studi Kasus, Virus Corona Bisa Menginfeksi Lebih Cepat dan Lebih Lama dari SARS

Ngaku Bisa Panggil Malaikat, Ningsih Tinampi Tutup Pengobatan Sementara Padahal 200 Pasien Ngantri

Itu tidak mungkin terjadi. Itu tidak akan terjadi selama saya yang jadi presidennya. Virus itu berasal dari China."

Selain itu, Trump juga mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang salah atas wabah ini.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved