Wabah Virus Corona

Kisah Wanita Pengidap Virus Corona Nekat Meludah ke Tujuh Orang Polisi, Kesal Tak Mau Ditangkap

Para polisi itu dikarantina setelah diludahi seorang wanita yang positif terjangkit virus corona.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
news.cgtn.com
ilustrasi - Kisah Wanita Pengidap Virus Corona Nekat Meludah ke Tujuh Orang Polisi, Kesal Tak Mau Ditangkap 

Para polisi itu dikarantina setelah diludahi seorang wanita yang positif terjangkit virus corona

TRIBUNMADURA.COM - Sebanyak tujuh orang polisi di Spanyol dilaporkan dikarantina pihak setempat.

Mereka dikarantina setelah diludahi seorang wanita saat ditangkap.

Saat itu, polisi sedang berusaha menangkap seorang wanita yang positif terkena virus corona.

Ancaman Polisi Jika Ada Warga Spanyol Keluar Rumah setelah Lockdown, Penjara hingga Denda Rp 40 Juta

Aksi Nakal Karyawan Apotek di Surabaya Rekam Dua Teman Wanitanya saat Mandi, Begini Alasan Pelaku

Pemerintah Siapkan Rp 6,1 Triliun Dana Insentif dan Asuransi untuk Para Tenaga Medis Virus Corona

Kejadian itu berawal ketika Garda Sipil mendapat laporan adanya kekerasan domestik di kota Zaragoza bernama Cuarte de Huarve.

Cuarte de Huarve terletak sekitar 321 km dari Madrid, Spanyol

Dilansir Newsweek pada Jumat (20/3/2020), ketika dia hendak ditangkap, wanita itu malah meludah ke polisi.

"Saya punya virus corona," teriaknya.

Perempuan yang tidak disebutkan identitasnya itu terus berteriak.

Ia meludah ke aparat meski dikawal dan dijeblokan ke penjara.

Otoritas segera melakukan tes ke pelaku, di mana hasilnya adalah dia positif virus corona.

Hasil itu keluar tatkala pelaku dilepas dari penjara.

Dokter yang menangani pasien virus corona di Wuhan
Dokter yang menangani pasien virus corona di Wuhan (Xinhua Photo)

Orang Pertama yang Terinfeksi Virus Corona hingga Menyebar ke Sejumlah Negara, Sosoknya Asal China

Asal Mula Virus Corona yang Jadi Wabah Global, Kaitannya dengan Kelelawar Diungkap Dokter Spesialis

Luis Angel Marcen, pengacara yang diminta mewakili pelaku diminta untuk mengaratina diri, setelah dia terlibat kontak dengan pelaku.

"Saya diminta untuk tetap berada di rumah selama 15 hari, dan terus dipantau apakah nantinya saya mengalami demam," kata Marcen dikutip El Heraldo.

Berdasarkan laporan media lokal, Marcen datang ke rumah sakit untuk mencoba memeriksakan diri dan melakukan tes untuk menerima konfirmasi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved