Wabah Virus Corona
Pemerintah Siapkan Rp 6,1 Triliun Dana Insentif dan Asuransi untuk Para Tenaga Medis Virus Corona
Pemerintah Indonesia berjanji akan memberikan insentif dan asuransi kepada para tenaga medis yang menangani virus corona.
Satu tenaga medis positif virus corona meninggal
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengumumkan, 25 tenaga medis yang bekerja di rumah sakit rujukan pemerintah untuk menangani virus corona dinyatakan positif Covid-19.
Bahkan, kata Anies Baswedan, satu di antaranya telah meninggal dunia.
"Saat ini sudah ada 25 tenaga medis di Jakarta yang terkonfirmasi Covid-19 dan satu meninggal dunia," ujar Anies Baswedan dalam jumpa pers di Balai Kota.
Anies meminta agar seluruh warga Jakarta sadar bahwa upaya melawan virus corona adalah upaya dan tanggung jawab bersama, tidak hanya petugas kesehatan.
Itu sebabnya Anies setuju dengan pesan yang disampaikan tenaga kesehatan dan viral di media sosial. Isi pesan itu meminta agar warga tetap di rumah dan membiarkan tenaga kesehatan yang bekerja di luar.
Menteri Keuangan beri insentif bagi tenaga medis
Bekerja tak kenal waktu, hingga menahan sakit karena APD yang dipakai serta khawatir terpapar virus corona, menjadi isi kepala para tenaga medis.
Belum lagi setelah selesai dari bekerja, para tenaga medis harus pulang dan menemui keluarga.
Tidak sedikit keluarga yang ada di rumah merasa khawatir.
Oleh sebab itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berjanji, akan memberikan insentif dan asuransi kepada para tenaga medis yang menangani virus corona.
Nantinya, anggaran yang dialokasikan untuk asuransi dan insentif tenaga medis berkisar berkisar Rp 3,1 triliun sampai Rp 6,1 triliun.
“Kami sedang perhitungkan agar segera bisa memberikan kepastian kepada seluruh tenaga medis, baik dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan tenaga medis lain,” ujar dia di Jakarta.
Selain tenaga medis, pemerintah juga akan memberi perhatian untuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku gugus tugas penanganan Covid-19.
Adapun saat ini BNPB telah mengajukan anggaran sebesar Rp 3,3 triliun untuk menangani masalah corona di Indonesia.