Virus Corona di Indonesia
Virus Corona Dapat Bertahan di Udara, WHO Pertimbangkan Pencegahan Tambahan untuk Tenaga Medis
Virus Corona Dapat Bertahan di Udara, WHO Pertimbangkan Pencegahan Tambahan untuk Tenaga Medis
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, Robert Redfield mengatakan pada kongres bulan lalu bahwa CDC secara agresif telah mengevaluasi berapa lama ketahanan Covid-19 terutama di permukaan.
"Pada tembaga dan baja ini sangat khas, cukup lama sekitar dua jam," ujar Redfield saat sidang DPR, "tapi jika di permukaan lain seperti kardus atau plastik lebih lama lagi, jadi kami masih memantau hal ini."
Sementara itu pada kesempatan lain, Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada Senin lalu bahwa terdapat peningkatan cepat kasus virus corona selama sepekan terakhir.
Dia menambahkan bahwa masih banyak negara yang belum melakukan pengujian, isolasi dan pelacakan kontak.
• Pemprov Jatim Semprot Disinfektan untuk Driver Ojol, Gubernur Khofifah: Merata di 5 Bakorwil
• Pendaftaran Relawan Penanganan Covid-19 Resmi Dibuka, Mahasiswa Tingkat Akhir Boleh Mendaftar
• BREAKING NEWS Virus Corona Mewabah, Ujian Nasional SMA di Jatim Ditunda hingga 6 April-9 April 2020
Tindakan-tindakan itu sesungguhnya adalah 'kunci' respon yang tepat dalam menangani virus corona.
"Pesan kami sederhana, uji, uji, uji. Uji setiap kasus yang dicurigai, jika mereka positif, isolasi mereka dan cari tahu dengan siapa mereka melakukan kontak dua hari sebelum mereka memiliki gejala. Orang-orang yang berjumpa dengan pasien gejala virus corona juga harus diuji." Ujar Tedros.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Mampu Bertahan di Udara, WHO Pertimbangkan Pencegahan untuk Staf Medis"