Wabah Virus Corona
Tertawa Saat Polisi Mengimbau Social Distancing, Bukannya Pergi, Para Pemuda Cuma Pindah Tempat
Buktinya, polisi dan petugas terkait juga sudah menggerebek dan mengimbau pengunjung tempat-tempat keramaian seperti kafe dan juga tempat-tempat lain
Tertawa Saat Polisi Mengimbau Social Distancing, Bukannya Pergi, Para Pemuda Cuma Pindah Tempat
TRIBUNMADURA.COM - Social distancing di tengah wabah virus corona masih sulit diterapkan di Indonesia.
Buktinya, polisi dan petugas terkait juga sudah menggerebek dan mengimbau pengunjung tempat-tempat keramaian seperti kafe dan juga tempat-tempat lainnya.
Bahkan, masih banyak kafe yang melayani pengunjung,
Saat diimbau agar meninggalkan lokasi, para pengunjung kafe malah menertawai polisi.
Imbauan penyebaran virus corona atau corona ke masyarakat terus dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat.
Salah satu imbauan Presiden Joko Widodo adalah dengan menerapkan social distancing atau menghindari kerumunan.
• Rusia Lepas Singa Demi Jaga Warganya Tak Keluar Rumah di Tengah Virus Corona, Begini Sebenarnya
• Kenali Gejala Umum Hari Pertama Orang Tertular Virus Corona, Hari Kedelapan Alami Sindrom ini
Namun, tampaknya imbauan orang nomor satu di Indonesia itu masih sulit dilakukan oleh sebagian masyarakat.
Sejumlah petugas di daerah terpaksa membubarkan acara resepsi pernikahan atau kerumunan warga di tempat-tempat hiburan.

Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat misalnya.
Sejumlah warung kopi (warkop) dan kafe di seputaran jalan menuju Bandara Supadio Pontianak, masih tetap buka dan melayani pengunjung.
"Bahkan saat dibubarkan pun, mereka hanya pindah ke tempat lain, bukan pulang ke rumah," kata Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana kepada Kompas.com ( TribunMadura.com network ), Senin (24/3/2020).
Hal tersebut tentu saja membuat dongkol, karena seluruh aparatur negara bekerja siang malam agar dapat mencegah penyebaran virus corona atau virus corona.
Dalam sebuah video yang beredar, tampak Yani berucap akan sujud jika warta masih tetap tidak mampu membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.
"Saya sampai mengatakan (akan sujud) itu karena kami sudah imbau berkali-kali, tapi mereka tetap duduk.
Bahkan ada yang tertawa saat kami menyampaikan imbuan, seolah virus corona ini biasa saja," ujar Yani.
Menurut dia, hampir seluruh warga yang nongkrong tersebut adalah pelajar.
• PENGUMUMAN Hasil SKD CPNS 2019 Kemenkumham dan Kemenag, Cek Kemenag.go.id dan Cpns.kemenkumham.go.id
Mereka harusnya tetap tinggal di rumah dan mengisolasi diri.
"Namun faktanya mereka malah ada di lokasi tersebut (warkop dan kafe)," ucap Yani.
Virus corona atau virus corona telah menjadi pandemi di seluruh dunia, tanpa terkecuali di Indonesia.
Pasien positif virus corona, hingga Minggu (22/3/2020) siang, terdata sebanyak 514 yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia.
Sementara di Kalimantan Barat, sejak virus corona mewabah dan menjadi pandemi hingga Sabtu (22/3/2020), ada sebanyak 34 pasien dalam pengawasan virus corona.
Sebanyak 2 pasien di antaranya dinyatakan positif virus corona; 12 pasien negatif virus corona dan keluar; 19 pasien masih dirawat di ruang isolasi dan 1 orang meninggal dunia saat menunggu hasil uji laboratorium.
Rumah sakit yang menangani pasien-pasien tersebut adalah, RSUD Soedarso Pontianak mengisolasi 5 pasien; RSUD Abdul Azis Singkawang 6 pasien; Rumah Sakit Mitra Medika 1 orang; RSUD Kabupaten Sambas 3 pasien; RSUD Pemangkat 1 pasien; RSUD Melawi 1 pasien; RSUD Kartika Husada 1 pasien; RSUD Agoesdjam Ketapang 1 pasien; dan RSUD Sintang 2 pasien.
Masing-masing pasien yang positif virus corona diisolasi di RSUD Soedarso Pontianak dan RSUD Abdul Azis Singkawang, Kalimantan Barat. (Kompas.com/Hendra Cipta)
Gejala virus corona
Sejak diumumkan pertama kali pada awal Maret 2020 lalu, kasus virus corona di Indonesia semakin bertambah.
Hingga Sabtu (21/3/2020) sore ini, ada sebanyak 450 kasus pasien Covid-19 atau positif virus corona.
Penyebaran virus corona di Indonesia kian meluas seiring waktu.
Seseorang yang terinfeksi virus corona umumnya akan mengeluarkan sejumlah gejala.
Gejala yang paling umum dirasakan penderita virus corona di antaranya demam, batuk, hingga sesak napas.
Namun, ada juga sejumlah penderita yang tidak menunjukan gejala penularan virus corona.
Gejala seorang terinfeksi virus corona akan terlihat dari hari pertama hingga beberapa hari setelah tertular.
Apa saja ya gejala seorang yang terinfeksi virus corona?

Edukasi terkait ciri-ciri, gejala, hingga pencegahan virus corona, yang sebaiknya diketahui lebih dini oleh masyarakat.
Agar setiap individu dapat membatasi diri atau melakukan social distancing measure demi mencegah persebaran virus corona.
Dikutip dari World Health Organization (WHO), ciri-ciri seseorang terinfeksi virus corona mulai dari, batuk, sesak napas, hingga kesulitan bernapas.
Pada gejala yang lebih parah bisa menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, hingga gagal ginjal.
Mengutip dari Business Insider, dalam sebuah studi dilakukan terhadap 10 pasien di rumah sakit Zhongnan, Universitas Wuhan.
Dalam studi tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi pola khas dari gejala virus corona pada setiap individu.
Gejala yang sama dialami oleh pasien adalah demam dengan suhu yang tinggi mencapai 99 persen.
Sementara itu, lebih dari setengahnya mengalami batuk kering.
Sepertiga dari jumlah tersebut juga ada yang mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian Penyakit China yang menunjukkan, sekitar 80 persen kasus virus corona ringan.
Sementara, 15 persen pasien menderita kasus yang parah, dan 5 persen menjadi sakit kritis.
Untuk lebih mudah dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus corona, simak ciri-ciri yang ditimbulkan dari hari ke hari.
Kenali ciri-ciri virus corona yang dapat dirasakan dari hari ke hari, simak berikut ini.
Hari Pertama
Seseorang yang terinfeksi virus corona akan mengalami demam.
Tubuh juga mulai merasakan kelelahan, nyeri otot, hingga batuk kering.
Beberapa di antaranya ada yang mengalami diare dan mual.
Beberapa pasien terkadang mengalami mual dan diare pada hari kedua setelah terinfeksi.
Hari Kelima
Di hari kelima, seseorang yang terinfeksi virus corona akan mengalami kesulitan bernapas.
Kondisi tersebut biasanya terjadi pada mereka yang berusia lanjut.
Atau beberapa di antaranya memiliki riwayat penyakit lainnya.
Hari Ketujuh
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Wuhan, pada hari ketujuh biasanya pasien mulai dirujuk ke rumah sakit.
Hari Kedelapan
Di hari kedelapan para pasien dengan kondisi parah, 15 persennya akan mengalami sindrom gangguan pernapasan akut.
Ada cairan yang telah memenuhi paru-paru.
Sering kali sindrom ini akan berakibat fatal.
Hari Kesepuluh
Pada hari kesepuluh, beberapa pasien mengalami gejala yang semakin memburuk.
Jika semakin memburuk pasien akan dibawa ke ICU.
Beberapa pasien mulai mengeluh gangguan di bagian perut.
Sementara itu, pasien juga mengalami kehilagan napsu makan.
Hari Ketujuh Belas
Pasien akan mengalami kondisi yang membaik setelah menjalani perawatan kurang lebih 2,5 minggu.
Biasanya pasien akan merasa sembuh dan keluar dari rumah sakit.
Cara Cegah Corona dengan Social Distancing
Dikutip Tribunnews dari Forbes, social distancing adalah strategi kesehatan publik untuk mencegah atau memperlambat penyebaran virus.
Seperti halnya dengan mengisolasi diri dan mengkarantina orang yang terinfeksi, Social Distancing menjadi metode yang pas untuk dilakukan dalam pencegahan corona.
Mulai dari tidak melakukan kontak dengan orang secara dekat.
Dikutip dari Kompas.com, ahli epidemiologi UC San Francisco Jeff Martin, MD, MPH, dan George Rutherford, III, MD, menjelaskan, social distancing adalah kunci hidup untuk beberapa waktu ke depan.
Dia menganjurkan untuk menghindari kontak dekat dengan orang lain untuk menghindari penangkapan virus sendiri dan untuk menghindari menularkannya.
Social distancing juga dapat secara efektif meluas ke tindakan pencegahan lingkungan.
Seperti mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh yang mungkin menularkan virus, kata Martin.
Termasuk juga dengan menghindari pertemuan besar, naik transportasi umum, dan pergi ke retoran atau gym.

Artikel ini telah tayang di Tribunternate.com dengan judul Sulitnya Minta Warga Tetap di Rumah, Polisi Sebut Ada yang Tertawa Saat Diimbau