Bukan Virus Corona, Ini Penyakit yang Diidap Pasien Meninggal RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan

Pasien anak berstatus PDP yang meninggal dunia di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan negatif mengidap virus corona

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Seorang pasien anak berstatus PDP yang meninggal dunia di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan pada Jumat (20/3/2020) lalu dipastikan negatif virus corona.

Kepastian itu merujuk pada hasil laboratorium yang dikeluarkan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya, Selasa (24/3/2020).

Direktur RSUD Dr H Slamet Martodirdjo, dr Farid Anwar membenarkan jika pasien anak berstatus PDP itu meninggal dunia bukan karena virus corona.

• Hasil Lab Pasien yang Meninggal di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan Sudah Keluar, Ini Hasilnya

• Bupati Minta Masyarakat Tak Asal Asumsi Pasien RSUD Pamekasan Meninggal Karena Virus Corona

• Masker & Hand Sanitizer Langka di Pamekasan, Driver Ojol Ingin Pemkab Bagikan Alat Kesehatan Gratis

"Pasien PDP yang meninggal itu hasilnya negatif Covid-19,” kata dr Farid Anwar kepada TribunMadura.com.

Sebelumnya, pasien anak PDP yang sudah dirawat oleh neneknya di Kabupaten Malang itu dipulangkan ke Kabupaten Pamekasan lantaran sakit.

Setelah dirujuk ke RSUD Dr H Slamet Martodirjo Pamekasan dan belum dirawat selama 24 jam, pasien anak PDP tersebut meninggal dunia.

“Awalnya saat dilakukan pemeriksaan, dicurigai demam berdarah," ungkap dr Farid Anwar.

"Tapi sebelum meninggal, pasien sempat mengalami sesak napas, sehingga kita lakukan pemeriksaan swab tenggorokan," sambung dia.

"Hasil lab menunjukkan memang pasien yang berusia 11 tahun tersebut terserang DHF (Dengue Hemoragic Fever),” ujarnya.

• Beredar Kabar di WhatsApp RSUD Pamekasan Rawat Pasien Positif Virus Corona, Rumah Sakit Membantah

• Pasien RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Meninggal, Sempat Sesak Napas dan Sakit Sepulang dari Malang

Sebelumnya, kata Farid Anwar, sejumlah dokter dan perawat yang sempat merawat pasien anak PDP tersebut sudah diisolasi atau diistirahatkan secara mandiri di rumahnya masing–masing.

Menurutnya, sekitar 15 para medis yang sudah menjalani isolasi tersebut akan kembali bekerja seperti semula.

Farid berharap masyarakat tidak lengah atau santai dalam menghadapi wabah virus corona ini.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar masyarakat Pamekasan tidak mudah menelan secara mentah informasi yang didapat melalui sosial media tentang informasi yang berkaitan dengan virus corona.