Virus Corona di Indonesia
Inilah Perbedaan Covid-19, SARS dan MERS, Mana yang Lebih Berbahaya?
Covid-19 memiliki urutan genom yang sama dengan SARS dan virus corona yang lainnya. Apa perbedaan Covid-19, SARS dan MERS? Mana yang lebih berbahaya?
MERS
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) disebabkan oleh virus MERS-CoV.
Penyakit ini pertama kali dilaporkan di negara-negara timur tengah termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan lain-lain.
Orang yang terinfeksi oleh MERS-CoV dapat menderita sindrom gangguan pernapasan akut (acute respiratory distress syndrome/ ARDS).
Sedangkan manifestasi yang paling umum adalah demam dengan tremor, batuk, sesak napas, otot yang sakit, dan gejala gastrointestinal. Gejala gastrointestinal seperti diare, mual, muntah, atau sakit perut.
Kasus yang parah ditandai dengan kegagalan pernapasan yang membutuhkan ventilasi mekanis dan perawatan suportif di ICU.
Beberapa pasien mengalami kegagalan organ, terutama gagal ginjal dan syok septik, yang akhirnya menyebabkan kematian.
Case Fatality Rate MERS adalah sekitar 40 persen. Sejak kasus pertama MERS pada September 2012 hingga Mei 2015, telah dilaporkan di 25 negara di mana MERS merupakan ancaman serius bagi dunia kesehatan.
• Pemerintah Imbau Masyarakat Tidak Laksanakan Salat Jumat di Masjid hingga Tak Mudik
• Sinopsis Film Ghost in The Shell, Kisah Gabungan Robot dan Manusia di Masa Depan
• Jadwal Acara TV Trans TV RCTI SCTV GTV ANTV Indosiar Jumat 27 Maret 2020,Ada Film Ghost In The Shell

Novel Coronavirus (Covid-19)
Virus corona baru yang ditemukan ini adalah mutasi dari novel coronavirus. Kemudian diberi nama 2019-nCoV atau Covid-19 oleh WHO dan SARS-CoV-2 oleh ICTV pada 10 Januari 2020.
Sekuensing genom atas sampel pertama Covid-19 selesai dilakukan dan urutan genom virus dari lima sampel berikutnya diumumkan setelah itu.
Akibat mutasi antigenik, membuat virus corona ini tidak dikenal oleh manusia.
Masyarakat umum tidak memiliki kekebalan terhadap strain baru virus ini.
Selain itu, penularan virus ini terjadi melalui lebih dari satu cara. Faktor-faktor inilah yang mengakibatkan novel coronavirus menjadi epidemi dan pandemi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa itu Covid-19, SARS, dan MERS?"