Wabah Virus Corona

Jangan Gunakan Hand Sanitizer di Dekat Api, Perhatikan Beberapa Hal Berikut!

Masyarakat diimbau menjaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer ketika berada di ruang publik.

Editor: Elma Gloria Stevani
Shutterstock.com
Ilustrasi hand sanitizer 

TRIBUNMADURA.COM - Setelah wabah virus corona merebak, penggunaan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer semakin marak.

Masyarakat diimbau menjaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer ketika berada di ruang publik.

Upaya ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi potensi penularan virus corona. Dengan salah satu bahan dominannya adalah alkohol, ada beberapa hal yang harus diwaspadai saat menggunakan hand sanitizer.

Apa saja? Peneliti yang juga dosen di Departemen Kimia Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, Profesor Wega Trisunaryanti memberikan beberapa catatan soal ini.

Bawa 0,45 Gram Sabu-Sabu ke Rumah Makan, Pria Asal Pamekasan Diamankan Polsek Tlanakan

Gunakan Water Canon, Polres Pamekasan Semprot 6.000 Liter Disinfektan untuk Cegah Virus Corona

Tim Satgas Corona dan Puskesmas Lakukan Perburuan Orang Dalam Risiko Berpotensi Sebarkan Covid-19

Gunakan secukupnya, jangan di dekat api atau kompor

Penggunaan hand sanitizer sebaiknya disemprotkan secukupnya pada telapak tangan lalu kemudian diusap-usap hingga cairan menguap.

Dalam penggunaannya, hindari berada di dekat api, korek, orang sedang merokok, dan saat menyalakan kompor. Bahan alkohol membuatnya mudah terbakar.

"Jangan digunakan berlebihan, tidak disemprotkan saat berada di dekat api atau kompor," kata Wega saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/3/2020).

"Karena bahannya yang dari alkohol, jadi ya akan mudah terbakar," lanjut dia. Hentikan jika terjadi iritasi Penggunaan hand sanitizer harus dihentikan jika terjadi iritasi atau rasa pedih dan panas di kulit.

Adapun alkohol 70 persen untuk pembersih atau disinfektan, menurut Profesor Wega, masih aman untuk kulit.

Wega menjelaskan, kulit setiap orang berbeda-beda daya tahannya terhadap alkohol yang terkandung dalam hand sanitizer.

"Ini juga penting, jauhkan dari jangkauan anak-anak. Penggunaan untuk anak-anak harus dibantu orang dewasa, tidak boleh berlebihan," jelas Wega.

Hanya digunakan jika tidak ada air dan sabun

Wega juga mengingatkan, penggunaan hand sanitizer disarankan jika tidak dijumpai air dan sabun.

Oleh karena itu, ia menekankan, penggunaan hand sanitizer hanya saat berada di luar rumah ketika dalam keadaan terpaksa atau mendesak.

"Semisal harus keluar rumah untuk belanja makanan atau ke tempat-tempat umum," kata Wega.

Kementerian Agama: Jika Haji Tahun 2020 Batal Akibat Corona, Dana Dikembalikan ke Calon Jemaah

Dishub Surabaya dan Polisi Semprot Disinfektan ke Pengendara di Bundaran Waru dan Bundaran Satelit

Cara kerja alkohol

Ia mengungkapkan, alkohol yang merupakan salah satu kandungan dalam hand sanitizer akan hilang tergantung suhu tubuh dan ruang.

"Etanol cepat menguap pada suhu kamar, apalagi di Indonesia yang merupakan daerah tropis temperatur ruang sekitar 27-32 celcius, etanol mudah menguap," kata Wega.

Selanjutnya, kata dia, saat disemprotkan ke kulit, misalnya telapak tangan, cairan hand sanitizer akan mengurangi kuman yang menempel di bagian kulit tersebut.

"Hand sanitizer cuma membantu mengurangi keberadaan kuman-kuman saja. Tapi apakah virus Covid-19 juga bisa mati, butuh riset yang seksama," kata Wega.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan di Dekat Api, Perhatikan Beberapa Hal Ini Saat Gunakan Hand Sanitizer"

Perubahan Wajah Via Vallen seusai Lakukan Perawatan, Malah Bengkak Jadi Depresi: Aku Dibilang Gendut

Kisah Sedih Pengantin Batalkan Resepsi karena Corona, 1.250 Tamu Undangan Dihubungi Satu per Satu

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved