Virus Corona

Kisah Sedih Pengantin Batalkan Resepsi karena Corona, 1.250 Tamu Undangan Dihubungi Satu per Satu

Kisah Sedih Pengantin Batalkan Resepsi karena Corona, 1.250 Tamu Undangan Dihubungi Satu per Satu

Editor: Elma Gloria Stevani
KOMPAS.com/istimewa
Ahmad Rico Haniful Haris dan Novia Ariani, pasangan pengantin baru dari Jember yang menikah di tengah wabah virus corona. 

Kisah Sedih Pengantin Batalkan Resepsi karena Corona, 1.250 Tamu Undangan Dihubungi Satu per Satu

TRIBUNMADURA.COM - Jumlah pasien kasus corona terus bertambah hingga detik ini.

Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, kasus positif yang dikonfirmasi bertambah lebih dari 58.000 kasus.

Kemarin Kamis (26/3/2020) pukul 15.56 WIB, jumlah terinfeksi adalah 473.137 kasus. Hari ini, Jumat (27/3/2020) hingga pukul 09.35 WIB, jumlah terkonfirmasi menjadi 531.864 kasus.

Sementara itu, jumlah negara dan wilayah yang terjangkit virus corona menjadi 199 dan ada wabah di transportasi angkut (Diamond Princess yang bersandar di Yokohama, Jepang).

Kementerian Agama: Jika Haji Tahun 2020 Batal Akibat Corona, Dana Dikembalikan ke Calon Jemaah

Inilah Perbedaan Covid-19, SARS dan MERS, Mana yang Lebih Berbahaya?

Perubahan Wajah Via Vallen seusai Lakukan Perawatan, Malah Bengkak Jadi Depresi: Aku Dibilang Gendut

Dari total kasus tersebut, jumlah kematian mencapai 24.073 pasien, sedangkan 123.942 pasien telah dinyatakan sembuh.

Ini artinya, ada lebih dari 9.000 pasien yang berhasil melawan virus SARS-CoV-2 dan sembuh sejak kemarin.

Kondisi tersebut membut segala aktivitas masyarakat dunia termasuk Indonesia tertunda.

Seperti pasangan Ahmad Rico Haniful Haris dan Novia Ariani.

Haniful Haris dan Novia Ariani memajang foto pernikahannya di status WhatsApp.

Pasangan pengantin baru tersebut melaksanakan akad, Jumat (27/3/2020) jam 08.00 WIB di Dusun Sumberrejo, Desa Umbulsari.

Tak ada keramain di rumahnya, resepsi hanya dilakukan di dalam rumah tanpa dihadiri tamu.

“Saya sudah merencanakan resepsi pernikahan ini sejak November 2019,” kata Rico kepada Kompas.com ( Kompas Gramedia Group ) via telepon, Jumat.

Pihak keluarga sudah sepakat menggelar resepsi hari ini. Saat itu juga, keluarga Rico dan istrinya mulai menyebarkan undangan.

Kementerian Agama: Jika Haji Tahun 2020 Batal Akibat Corona, Dana Dikembalikan ke Calon Jemaah

Beredar Video Petugas Medis Asal China Datang ke Indonesia, Imigrasi Ungkap Fakta Sebenarnya

Inilah Perbedaan Covid-19, SARS dan MERS, Mana yang Lebih Berbahaya?

Rico sudah menyebarkan sebanyak 350 undangan.

Sedangkan keluarga istrinya menyebarkan sebanyak 900 undangan.

Total ada 1.250 undangan yang sudah tersebar ke berbagai saudara dan kolega pasangan pengantin baru itu.

Namun, Rico dan istrinya mendengar kabar ada pembubaran acara pernikahan.

Salah satunya tetangganya sendiri yang menikah pada Kamis (26/3/2020). Tetangga Rico dilarang menggelar resepsi.

“Di sebelah rumah ada yang dibongkar kemarin,” tutur dia.

Fakta Lockdown Tegal, Kota Pertama di Indonesia yang Ambil Tindakan hingga Akses Masuk Ditutup Beton

Cegah Corona, Satpol PP Sampang & Satgas Covid-19 Tutup Sejumlah Warkop, Kafe hingga Tempat Karaoke

Dishub Surabaya dan Polisi Semprot Disinfektan ke Pengendara di Bundaran Waru dan Bundaran Satelit

Rico pun mendatangi rumah tersebut untuk melakukan klarifikasi alasan pembatalan.

Tetangga menjelaskan pembatalan dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. Belum puas dengan alasan yang ia dapatkan, Rico mendatangi Polsek Umbulsari untuk menanyakan langsung.

Ternyata, memang tidak ada celah untuk mendirikan terop, dekorasi, atau hiburan lainnya.

“Full harus akad, kalau sudah selesai langsung disudahi acaranya,” ujar Rico.

Rico kembali ke rumahnya mengabarkan informasi tersebut pada keluarganya.

“Akhirnya kami batalkan satu persatu, ada yang didatangi ke rumah dan via telepon,” tambah alumni Ponpes Nurul Jadid tersebut.

Tak mudah membatalkan undangan tersebut, karena banyaknya undangan yang harus dihubungi.

Apalagi, pembatalan baru dilakukan beberapa saat sebelum pelaksanaan resepsi dilakukan.

“Sampai tadi malam masih ada yang tanya, jadi apa tidak nikahnya,” ucap dia. Rico menambahkan, makanan juga sudah siap dimasak, seperti kue dodol yang sudah siap diproduksi.

Begitu juga dengan dekorasi, harus diganti dengan dekorasi yang minimalis, karena di tempatkan di ruang tamu.

“Kalau hitung-hitungan rugi, tapi karena niat untuk bersedekah merayakan pernikahan sekali seumur hidup, tidak dihitung ruginya,” jelas alumni IAIN Jember tersebut.

Masih Ngeyel Nongkrong saat Wabah Corona, 42 Pemuda Ini Digelandang ke Mapolres Bangkalan

UPDATE Terbaru Virus Corona di Jawa Timur: 59 Kasus Positif, 7 Sembuh dan 3 Orang Meninggal

Perubahan Wajah Via Vallen seusai Lakukan Perawatan, Malah Bengkak Jadi Depresi: Aku Dibilang Gendut

Namun, dirinya menerima karena memang sudah ada larangan resmi.

“Ini juga tidak bisa bulan madu, semua ditutup,” ujar dia. Tak hanya Rico, beberapa warga di Umbulsari juga menggelar pesta pernikahan tanpa dihadiri undangan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pengantin Baru Batalkan Resepsi karena Corona, 1.250 Undangan Dihubungi Satu per Satu"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved