Kasus Virus Corona di Pamekasan

Pamekasan Masuk Zona Merah Peta Sebaran Virus Corona, Warga Diminta Disiplin Physical Distancing

Kabupaten Pamekasan masuk dalam zona merah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Jawa Timur.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Monumen Arek Lancor Kabupaten Pamekasan, Selasa (17/9/2019). 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pemprov Jatim memetakan Kabupaten Pamekasan sebagai zona merah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Jawa Timur.

Masuknya Kabupaten Pamekasan sebagai zona merah penyebaran virus corona setelah kasus pertama Covid-19 dikonfirmasi pada Minggu (29/3/2020).

Hal itu sekaligus menjadikan Kabupaten Pamekasan sebagai wilayah pertama di Madura yang masuk zona merah virus corona.

Kasus Pertama Virus Corona di Madura Pernah Dirawat di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan

BREAKING NEWS - Gubernur Jatim Umumkan Kasus Pertama Virus Corona Covid-19 di Pamekasan Madura

Jangan Anggap Remeh Virus Corona, Pasien Sembuh Covid-19 Bisa Mengalami Hal Ini pada Paru-Parunya

Peta sebaran virus corona di Jawa Timur, Minggu (29/3/2020).
Peta sebaran virus corona di Jawa Timur, Minggu (29/3/2020). (Instagram/kominfojatim)

“Ada tambahan daerah tambahan yang masuk ke zona merah karena sudah ada yang positif Covid-19," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

"Tambahannya yaitu Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Jombang," sambung dia.

"Tiga itu menjadi tambahan zona merah,” tambahnya.

Hingga Minggu (29/3/2020), kasus positif virus corona di Jawa Timur mencapai angka 90 orang.

Ada penambahan jumlah kasus PDP menjadi 336 orang, sementara ODP mencapai 5.071 orang.

Kemudian, pasien virus corona di Jawa Timur yang meninggal dunia berjumlah 3 orang.

Dengan begitu, total kasus positif covid-19 di Jawa Timur yang harus kehilangan nyawa bertambah menjadi 7 orang.

Gejala Orang Terinfeksi Virus Corona pada Hari Pertama, Waspada Jika Sudah Memasuki Hari Kesepuluh

Bupati Pamekasan Benarkan Ada Perbedaan Hasil Uji Lab Pasien Kasus Pertama Virus Corona di Madura

Sementara itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengungkapkan, kasus pertama virus corona di Kabupaten Pamekasan merupakan pasien anak yang sebelumnya masuk dalam kategori PDP.

Pasien positif virus corona itu kemudian meninggal dunia di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan pada Jumat (20/3/2020) lalu.

Baddrut Tamam menjelaskan, sebelumnya, korban dikonfirmasi negatif virus corona setelah dilakukan tes di BBTKLPP Surabaya, Selasa (24/3/2020).

Namun, berdasar hasil laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jakarta, pasien itu dinyatakan positif terpapar virus corona.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat menggelar konferensi pers di depan Rumah Dinas Bupati, Minggu (29/3/2020) malam.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat menggelar konferensi pers di depan Rumah Dinas Bupati, Minggu (29/3/2020) malam. (TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN)

"Pasien yang positif virus corona itu sudah meninggal sejak Jumat lalu sekitar pukul 12.30 WIB," kata Baddrut Tamam kepada TribunMadura.com.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved