Virus Corona di Sumenep
Update Virus Corona di Sumenep, Kasus Positif Covid-19 Masih Nihil, ODP Mengalami Penurunan
status ODR dengan jumlah 4.630 ini diketahui dari satu hari sebelumnya tercatat sebanyak 3.718 orang.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Status ODP di Kabupaten Sumenep kini mulai menurun.
Selain itu, kasus positif virus corona juga masih nihil
Warga Kabupaten Sumenep, Madura yang berstatus Orang dengan risiko (ODR) meningkat hingga 4.630 orang.
Hal ini diketahui oleh TribunMadura.com, pada peta sebaran virus corona atau Covid-19 se-Kabupaten Sumenep tersebut yang diunggah angota DPRD Jatim, Nurfitriana Busyro, dalam IG @fitri_busyro.
Dalam peta di IG istri Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim ini disampaikan jika status ODR dengan jumlah 4.630 ini diketahui dari satu hari sebelumnya tercatat sebanyak 3.718 orang.
• Download Drama Korea Crash Landing on You Eps 1 - 16 (End) Sub Indonesia, Lengkap dengan Sinopsisnya
• Daftar Harga Terbaru Oppo pada Akhir Maret 2020, Lengkap dengan Spesifikasi & Keunggulan Smartphone
Artinya, ada penambahan jumlah signifikan dalam jangka waktu tidak sampai 1×24 jam.
Sedangkan yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) menurun, yakni ada 46 dari jumlah sebelumnya ada 53 orang.
Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) dan kasus konfirmasi positif Covid-19 masih nihil.
"Menurun jumlah ODP nya, Alhamdulillah," tulisnya sekitar 42 menit lalu dan sudah mendapat komentar 11 pengunjung.
Cara membedakan antara gejala flu dan virus corona
Dikutip dari Medical News Today, Kamis(19/3/2020), batuk yang terjadi pada penderita Covid-19 dan flu/batuk biasa sama-sama terjadi di waktu yang cukup sering, sepanjang mereka sakit.
Tingkatannya, mulai dari batuk ringan hingga sedang.
• Jadwal Acara TV ANTV Trans TV RCTI SCTV GTV Indosiar Senin 30 Maret 2020, Ada Film Fast Furious 7
Flu atau batuk biasa
Batuk yang terjadi pada orang yang menderita influenza, menutur Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sering kali terjadi secara tiba-tiba.
Penderita akan sembuh dalam waktu relatif singkat, kurang dari 2 minggu.
Selain itu, batuk yang terjadi pada orang yang menderita flu akan disertai dengan pilek dan bersin-bersin, sebagaimana dituliskan dalam artikel Business Insider, 12 Maret 2020.
Sementara, penderita Covid-19 tidak mengalami itu.
Jadi, jika seseorang menunjukkan batuk yang disertai dengan pilek dan sebelum batuk dimulai dengan fase bersin, dimungkinkan ia terkena flu biasa.
Indikasi virus corona
Dilansir dari The Sun, Senin(23/3/2020), Direktur Klinis dari Patientaccess.com, dr Sarah Jarvis menjelaskan, batuk merupakan ciri dari gejala terinfeksi virus corona jenis baru yang sudah bisa diketahui.
Batuk yang menandakan mengindikasikan seseorang menderita Covid-19 adalah:
Batuk kering yang terjadi terus menerus
- Batuk kering terjadi setidaknya dalam waktu setengah hari.
- Batuk ini tidak terjadi sesekali hanya karena Anda berdehem atau ada sesuatu yang menyangkut di tenggorokan.
- Batuk ini adalah sesuatu yang baru dirasakan oleh penderitanya. Artinya, bukan batuk seperti yang biasa dirasakan, misalnya karena seseorang terbiasa merokok kemudian sering batuk, dan sebagainya.
Batuk kering tidak berdahak
- Meskipun penderita batuk kering tidak bisa disebut 100 persen adalah penderita Covid-19, namun jenis batuk ini lebih berpotensi menjadi gejala Covid-19 daripada batuk basah yang menghasilkan dahak.
Disebutkan, 67,7 persen pasien yang terkonfirmasi sebagai penderita Covid-19 menunjukkan gejala batuk kering ini, sehingga tak jarang disebut sebagai gejala kunci.
Oleh karena itu, Anda yang mengalami batuk kering seperti ini disarankan untuk melakukan isolasi diri secara mandiri sebagai langkah preventif menularkan virus ke orang lain.
Gejala virus corona
Pahami pula gejala terinfeksi virus corona dari hari ke hari.
Melansir Business Insider, berikut gejalanya:
Hari ke-1
Pasien mengalami demam.
Tubuhnya mungkin juga mengalami semacam kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.
Ada pula pasien yang mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
Hari ke-5
Ada pasien yang mengalami kesulitan bernapas.
Kondisi ini biasanya terjadi pada mereka yang berusia lanjut atau memiliki riwayat penyakit lain sebelumnya.
Hari ke-7
Pada hari ke-7, menurut penelitian Universitas Wuhan, ini merupakan waktu rata-rata pasien masuk ke rumah sakit.
Hari ke-8
Pada pasien yang mengalami kondisi parah, sekitar 15 persen mengalami sindrom gangguan pernapasan akut.
Saat ini terjadi, cairan telah memenuhi paru-paru, dan sering kali berakibat fatal.
Hari ke-10
Ketika gejala memburuk, pasien akan dibawa ke ICU.
Biasanya, mereka mengalami gangguan pada bagian perut, dan kehilangan nafsu makan.
Pada rentang waktu ini, sebagian kecil meninggal, yakni 2 persen.
Hari ke-17
Setelah menjalani perawatan selama lebih kurang 2,5 minggu, pasien yang kondisinya membaik biasanya sembuh dan keluar dari rumah sakit.
Selain itu, ketahui langkah-langkah yang harus dilakukan jika Anda merasakan gejala mirip virus corona.
Ikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Selengkapnya soal protokol kesehatan Covid-19 bisa disimak dalam berita berikut ini: