Xiaomi Yakin Smartphone-nya Laris di Pasaran di Tengah Wabah Virus Corona, Ini Daftar Harga Terbaru

TRIBUNMADURA.COM - Berbagai industri bisnis di dunia mengalami lesu akibat dampak penyebaran virus corona atau Covid-19.

Mereka kehilangan sebagian besar pendapatan dari pelanggan akibat virus corona itu.

Namun, keadaan itu berbeda dari perusahaan smartphone Xiaomi.

• Samsung Luncurkan Galaxy M11 Tiga Varian Warna Menarik yang Cocok Buat Selfie, Simak Spesifikasinya

• Daftar Harga Terbaru Samsung pada Akhir Maret 2020, Mulai Harga Rp 1 Juta hingga Rp 30 Jutaan

• Tukang Servis Ponsel Merangkap Jadi Pengedar Sabu, Barang Bukti Disembunyikan di Tempat Tak Terduga

Xiaomi masih percaya diri smartphone-nya akan laris di pasar Indonesia, meski di tengah wabah Covid-19.

Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse mengatakan, wabah Covid-19 ini sangat berdampak bagi semuanya.

Tapi untuk Xiaomi, kata dia, hanya sedikit terdampak, tidak terlalu berpengaruh terhadap bisnis.

"Pabrik kami hingga saat ini masih stabil, dan proses produksi masih berjalan normal," ucap Alvin setelah peluncuran Redmi 8A Pro melalui streaming online, Kamis (2/4/2020).

Tetapi, Alvin tidak menyangkal, adanya keterlambatan pasokan komponen karena imbas dari wabah Covid-19.

"Hal itu memang ada, tetapi kita tidak terlalu khawatir karena memiliki cadangan komponen sehingga tidak mengganggu produksi smartphone kami," ujar Alvin.

Ia juga mengatakan, saat ini memang daya beli masyarakat menurun akibat wabah ini.

• Daftar Harga Terbaru Oppo pada Akhir Maret 2020, Lengkap dengan Spesifikasi & Keunggulan Smartphone

• Daftar Harga Terbaru Vivo pada Akhir Maret 2020, Ada Satu Seri yang Naik Saat Lainnya Banyak Turun

"Tetapi ini sebetulnya menjadi peluang kami, karena kami menawarkan produk yang memiliki harga terjangkau," lanjut Alvin.

Alvin mengungkapkan, dalam situasi ekonomi sulit ini dan nilai tukar mata uang yang dinilai menyulitkan, Xiaomi berhasil tetap memberikan produk dengan kualitas dan harga sebenernya.

"Hal itu bisa kami lakukan, karena kami tidak memiliki pengeluaran besar untuk iklan, biaya toko, promotor dan biaya yang tidak dibutuhkan lainnya," ujar Alvin.

Selain itu Alvin menyebutkan, apabila wabah ini terus berlanjut dan belum dapat teratasi maka akan berpengaruh pada pasar secara keseluruhan.