Breaking News

Kasus Kedua Virus Corona di Pamekasan

Petugas Medis di Pamekasan Positif Covid-19, Pasien Sempat Ikut Pelatihan Haji di Surabaya

Warga Pamekasan, yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 kini bertambah satu lagi, sehingga mejadi dua orang dinyatakan positif.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, dr. Ahmad Marzuki (tengah). 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Warga Pamekasan, yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 kini bertambah satu lagi, sehingga mejadi dua orang dinyatakan positif.

Sedang dua lainnya masih masuk orang dalam pengawasan (PDP). Dan ketiganya, baik yang positif maupun yang PDP dirawat inap dan diisolasi di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan.

Pasien kedua yang dinyatakan positif Covid-19 ini, berjenis kelamin laki-laki, berusia 46 tahun, warga Kecamatan Larangan, Pamekasan.

Pasien Kedua Virus Corona di Pamekasan Sebelumnya Ikut Pelatihan Petugas Haji di Surabaya

Update Corona Covid-19 di Jawa Timur: Pasien Positif Bertambah 35, Total Jadi 187 Orang

Said Abdullah Institue dan Achmad Fauzi Bagikan 1.100 Paket Sembako kepada Abang Becak

Pasien Covid-19 ini, sebelumnya sebagai petugas medis di Kecamatan Pakong, Pamekasan, yang ditugaskan untuk mengikuti pelatihan haji di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya.

Saat pulang dari pelatihan itu, yang bersangkuta mengeluhkan sakit yang mengarah ke Covid-19, sehingga pada Selasa (31/3/2020) lalu, masuk RSUD Dr H Slamet Martodirdjo dan dirawat di sana, yang  ditempatkan di ruang isolasi sebagai pasien PDP bersama satu pasien lainnya yang juga sakit, setelah mengikuti pelatihan di Asrama Haji Surabaya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Ahmad Marsuki, bersama Sekda Pamekasan, Totok Hartono dan Direktur RSUD Pamekasan, dr Farid Anwar, kepada sejumlah wartawan, Minggu (5/4/2020) malam, megatakan, jika pasien yang dinyatakan positif  Covid-19, datang dari daerah risiko, mengikuti pelatihan di Surabaya.

Dikatakan, semula ketika masuk dan dilakukan pemeriksaan di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo, yang bersangkutan masuk kategore Orang Dalam Pantauan (ODP).

Namun dari hasil pemeriksaan, kemudian statusnya meningkat menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Hindari Kesalahan ‘Merumahkan’ WBP, Lapas Gelar Sidang TPP Sebelum Beri Hak Asimilasi dan Integrasi

Awalnya Diletakkan di Pembatas Gorong-Gorong, Balita 5 Tahun Malah Tenggelam, Sandal Jadi Petunjuk

Pencarian Balita 5 Tahun Tenggelam di Gorong-gorong Belum Berhasil, Tim SAR Ungkap Penyebabnya

Sedang Direktur RSUD Dr H Slamet Martodirdjo, dr Farid Anwar, mengatakan, ketika ada informasi di beberapa daerah yang mengikuti pelatihan di Asrama Haji Surabaya itu, di antaranya Covid-19, kemudian ia menghubungi Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pamekasan, minta nama-nama yang mengikuti pelatihan haji di Subaya.

“Ternyata dari beberapa nama yang diminta itu, terdapat dua nama pasien yang dirawat rumah sakit ini, sebagai PDP. Dan dari dua pasien PDP yang dirawat ini, hasil swabnya baru satu yang ke luar. Sedang hasil lab satunya lagi, belum keluar,” ungkap dr Farid Anwar.

Farid Anwar menambahkan, saat ini di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo juga merawat pasien wanita,  yang masuk pada Kamis (26/3/2020) lalu.

Pasien itu masuk PDP 2 dan ditempatkan di ruang isolasi dan kondisnya kini membaik.

Hasil pemeriksaan swabnya yang dikirim ke lab, sampai sekarang masih belum ke luar, sehingga tidak bisa dipastikan apakah negatif atau positif.

Bersenggolan dengan Pengendara Lain, Pemotor di Pamekasan Jatuh, Luka di Bagian Kepala hingga Tewas

Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Pondok Tjandra Perbatasan Surabaya – Sidoarjo Ditutup Warga

Polresta Sidoarjo Menyayangkan Penutupan Jalan Pondok Tjandra Perbatasan Surabaya – Sidoarjo

Dikatakan, pasien itu meminta untuk pulang ke rumah ingin melakukan isolasi mandiri.

Tetapi karena pertimbangan lain, demi ketenangan yang bersangkutan, khawatir terjadi penolakan warga, maka yang bersangkutan dirawat di ruangan lain.

Sekda Pamekasan, Totok Hartono, meminta kepada masyarakat Pamekasan jangan panik.

Ia meminta perketat masing-masing pribadi dan mengajak bersama untuk memerangi Covid-19 dengan cara protokol yang sudah ditentukan.

“Kita berdoa semoga Allah melindungi kita semua dan mengangkat wabah dari bumi Indonesia ini,” ujar Totok Hartono.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved