Virus Corona di Pamekasan
UPDATE Peta Sebaran Covid-19 di Pamekasan Senin 6 April 2020, 7264 Orang Berisiko Terjangkit Corona
Terdapat dua pasien positif virus corona di Kabupaten Pamekasan, satu di antaranya sudah meninggal dunia.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pemkab Pamekasan mengumumkan data peta sebaran Covid-19 atau virus corona di Kabupaten Pamekasan, Senin (6/4/2020).
Mengutip peta sebaran yang diunggah Tim Satgas Covid-19, Kabupaten Pamekasan masuk zona merah virus corona di Jawa Timur.
Terdapat sebanyak 7264 orang dalam risiko (ODR) di Kabupaten Pamekasan.
• Petugas Medis Covid-19 RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Dapat Bantuan dari Bhayangkari Polres Pamekasan
• BREAKING NEWS - Kasus Virus Corona di Pamekasan Madura Bertambah, Kini Jadi Dua Orang
• Pasien Anak RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan Positif Virus Corona, Ini Riwayat Perjalanannya
Kemudian, ada 190 orang dalam pemantauan (ODP) dan dua orang pasien dalam pengawasan (PDP).
Lalu, ada 1 pasien positif virus corona yang sedang dirawat dan 1 orang meninggal dunia lantaran terpapar Covid-19.
Data sebaran Covid-19 tersebut tersebar di 13 kecamatan berbeda di wilayah Pamekasan.
Ketua Satgas Covid-19 Pamekasan, Totok Hartono mengatakan, setiap hari jumlah ODR di Kabupaten Pamekasan selalu mengalami peningkatan.
Hal itu disebabkan banyak warga setempat yang memilih pulang kampung di tengah merebaknya wabah virus corona.
Dia meminta kepada seluruh warga Pamekasan yang baru pulang dari perantau untuk menerapkan physical distancing sesuai dengan anjuran pemerintah daerah.
• Pasien Kedua Virus Corona di Pamekasan Sebelumnya Berstatus PDP di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo
• Akibat Virus Corona, Operasional Transportasi Umum di Jawa Timur Turun Drastis, Pemprov Beri Bantuan
Totok mengingatkan, untuk sementara ini warga Pamekasan hendaknya tinggal di rumah dahulu selama wabah virus corona ini belum berakhir.
Dengan upaya itu kata dia diharapkan bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona agar tidak masuk dan menyebar ke Pamekasan.
Totok mengaku, imbauan terkait antisipasi dan pencegahan penularan virus corona ini selalu dia ingatkan untuk meredam kepanikan masyarakat dan mengantisipasi dini penularan virus corona.
“Saya sampaikan kepada masyarakat Pamekasan semuanya agar rutin cuci tangan dengan sabun hingga bersih untuk setiap akan melakukan aktivitas maupun sesudah aktivitas dan upayakan berperilaku sehat," kata Totok kepada TribunMadura.com.
Pihaknya juga mengimbau, agar masyarakat tidak panik terkait mewabahnya Virus Corona ini.
Dia mengajak semua masyarakat agar bersama-sama melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus tersebut.
• Pasien Virus Corona Covid-19 di Jawa Timur yang Meninggal Dunia Mayoritas Punya Penyakit Bawaan
• Jadwal Pelaksanaan Program Pemutihan Denda Pajak dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di Jawa Timur
Selain mencuci tangan, Totok juga meminta agar masyarakat setempat tidak bersentuhan secara langsung dengan masyarakat yang lain dan upayakan menjaga jarak ketika melakukan komunikasi.
Begitu pula, pihaknya mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga stamina tubuh yang sehat, serta mengkonsumsi makan-makanan yang sehat, seperti empat sehat lima sempurna.
“Jauhkan diri dari tempat yang kotor, serta makan makanan yang bersih sebelum dikonsumsi," peringatnya.
Tidak hanya itu, Totok juga mengimbau, agar masyarakat menghindari pertemuan atau berkerumun dengan banyak orang, serta jangan keluar rumah bila tidak ada urusan yang sangat penting.
"Apabila mengalami gangguan kesehatan, di antaranya jika badan terasa panas, batuk, pilek segera periksa ke Puskesmas terdekat," pungkas dia.
• Daftar Wilayah Zona Merah Virus Corona di Jawa Timur 5 April 2020, Kota Surabaya Paling Banyak Kasus
• Pemkot Malang Bakal Ajukan Draft PSBB Wilayah Malang Raya, Gandeng Akademisi Universitas Brawijaya