Virus Corona di Jawa Timur
Kasus Virus Corona Kota Surabaya Melonjak, Aksi Balap Liar Anak Muda Jadi Sorotan Gubernur Khofifah
Kota Surabaya yang dinilai masih kurang komprehensif terinformasi tentang adanya anjuran di rumah saja selama pandemi Covid-19 atau virus corona.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyoroti Kota Surabaya yang dinilai masih kurang komprehensif terinformasi tentang adanya anjuran di rumah saja selama pandemi Covid-19 atau virus corona.
Khofifah Indar Parawansa menyebut, masih banyak anak-anak muda Kota Surabaya yang gemar melakukan balap liar pada malam hari.
"Tadi malam saya saksikan di depan Grahadi, anak-anak kita masih track-track-an," kata Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Minggu (12/4/2020) malam.
• Baru Bebas setelah Dapat Asimilasi, Warga Malang ini Kembali Masuk Penjara Karena Mencuri Motor
• Kasus Positif Virus Corona di Jawa Timur Melonjak Jadi 386 Orang 12 April 2020, Surabaya Terbanyak
• Kasus Baru Virus Corona di Pamekasan Klaster Pelatihan Haji, Ini Kata Satgas Covid-19 Setempat
"Mereka pakai motor bareng-bareng dan berkendara kencang," sambung dia.
"Saya amati sampai 45 menit sampai pukul setengah 12 malam itu masih ada," tambah dia.
Khofifah Indar Parawansa menyayangkan bahwa adanya kegiatan anak muda ini seperti mereka belum mendapatkan informasi yang komprehensif terkait kondisi perkembangan Covid-19.
Padahal, kata dia, sesuai anjuran pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19, masyarakat tidak dianjurkan keluar rumah.
Warga boleh keluar rumah untuk kegiatan yang sangat penting, seperti urusan logistik, ekonomi, maupun perdagangan.
"Saya melihat mereka masih belum memiliki informasi yang komprehensif. Ini penting supaya tersampaikan seluruh masyarakat Jawa Timur, terutama masyarakat Surabaya," tegas Khofifah Indar Parawansa.
"Tolong sampaikan bahwa di Surabaya itu yang sudah positif Covid-19 sudah ada 180 orang. Ini bukan angka kecil," tambah dia.
• Kasus Ketiga Virus Corona Pamekasan Pernah Ikut Pelatihan Haji di Surabaya, Ini Riwayat Pasien
• Penumpang Kereta Api Kini Diwajibkan Pakai Masker, Ini Akibatnya Jika Melanggar Aturan PT KAI
Tak hanya itu, jumlah kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Surabaya juga sudah mencapai 502 orang.
Karenanya, ia meminta seluruh jajaran sama-sama mengevaluasi yang lebih detail terkait pelaksanaan physical distancing.
"Itu yang kami akan lakukan koordinasi ulang, malam ini. Kami akan rapat dengan Kapolda Jawa Timur dan juga Pangdam," kata Khofifah.
Sementara itu, Sekda Jawa Timur, Heru Tjahjono mengatakan tekait kondisi ini Pemprov akan segera berkoordinasi dengan Sekkota Surabaya.
Khususnya untuk merumuskan langkah agar ke depan lebih signifikan menekan penyebaran covid-19.