Virus Corona di Surabaya
Satu Pengunjung Warung Kopi di Surabaya Positif Virus Corona, Pemilik Siap Ikuti Prosedur Kepolisian
Adanya dua orang yang terdeteksi virus corona saat melakukan rapid test Covid-19 on the spot mengagetkan seluruh pengunjung warung kopi.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Adanya dua orang yang terdeteksi virus corona saat melakukan rapid test Covid-19 on the spot mengagetkan seluruh pengunjung warung kopi di Kota Surabaya.
Kerumunan pengunjung lantas langsung membubarkan diri dari warung kopi setelah petugas medis mengumumkan hasil rapid test itu.
Hasil rapid test itu tidak hanya membuat kaget para pengunjung warung kopi.
• Kerumunan Pengunjung Warung Kopi Mendadak Buyar, Petugas Medis Umumkan Ada Warga Positif Covid-19
• Jalani Dua Kali Rapid Test Covid-19, Kasus 4 dan 5 Virus Corona di Pamekasan Terima Hasil Berbeda
• Masuk Pasien Tanpa Gejala, 3 Tenaga Kesehatan di Kota Malang Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona
Sang pemilik salah satu warung kopi yang didatangi petugas medis, Erwin (49) mengaku, kaget dengan hal itu.
Erwin memastikan, satu orang yang dinyatakan positif virus corona bukan pengunjung yang memesan minuman di warkopnya.
"Tes darahnya di sini, tapi dia beli di sebelah sana (warkop lain), cuma disentralkan di sini," katanya saat ditemui TribunMadura.com, Selasa (14/4/2020) malam.
Ia mempersilakan, Tim Kimia Biologi Radioaktif (KBR) Gegana Brimob Polda Jatim untuk menyemprotkan cairan disinfektan keseluruhan area di warung kopinya.
Erwin mengaku tidak mengenal pria tersebut.
Setahunya, pria itu semula datang dari arah barat atau dari arah kawasan Karan Pilang dengan berjalan kaki.
• Kesal Istri Dihamili Selingkuhan, Pria Madura Bunuh Korban Secara Keji, Akui Tak Ada Rasa Penyesalan
"Bawa Motor juga enggak. Tadi ada yg lihat dari sana jalannya," kata dia.
"Saya enggak pernah melihat orang ini. Ya baru pertama kali ini," tuturnya.
Ia mengaku, belum ada rencana apa-apa jika kepolisian memintanya menutup sementara warung kopi itu.
Namun, ia akan menjalankan imbauan kepolisian untuk menyediakan wastafel atau alat pencuci tangan di depan warkopnya.
Ia juga ingin mendesain area tempat duduk pengunjung agar seusai dengan prinsip protokol pencegahan Covid-19, yakni physical distancing.
"Ya jaga jarak. Kemudian untuk pengunjung warkop enggak boleh lama-lama. Imbauannya bagus," pungkasnya.
• Suami Masuk Penjara Karena Narkoba, Ibu Muda ini Malah Lanjutkan Bisnis Haram Berjualan Sabu
• Kegiatan TMMD di Desa Rekkerrek Dinilai Sukses, Bupati Pamekasan Apresiasi Kinerja TNI dan Warga