Virus Corona di Jawa Timur

Boleh Melaksanakan Salat Tarawih Berjamaah, Tapi Harus Patuh Protokol Negara, Simak Penjelasannya

Bulan suci Ramadan umat Islam tinggal menghitung hari akan tetapi pandemi Covid-19 belum juga usai.

Editor: Aqwamit Torik
Istimewa
salat tarawih 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Bulan suci Ramadan umat Islam tinggal menghitung hari akan tetapi pandemi Covid-19 belum juga usai.

Muncul kebingungan ditengah-tengah masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas keagamaan dibulan Ramadan termasuk aktivitas salat tarawih berjamaah di masjid.

Mengingat setiap bulan Ramadan, masjid selalu dipenuhi oleh jamaah yang menyebabkan kerumunan terjadi.

Dalam hal ini, Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) KH Marzuki Mustamar mengatakan, Jawa Timur tetap akan mengikuti kebijakan apa yang diambil pemerintah pusat dengan tetap mengikuti himbauan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar supaya tidak kaku.

Download Lagu MP3 Aisyah Istri Rasulullah Lengkap Lirik dan Cara Download, Dicover Artis Ternama

Sinopsis The World of The Married Eps 7: Ji Sun Woo Temukan Barang Mirip Miliknya di Kamar Da Kyung

"Contoh apabila nanti Surabaya menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ternyata ada disalah satu kelurahan yang dirasa aman maka diperbolehkan salat tarawih berjamaah dimasjid meskipun secara umum di wilayah hukum kabupaten atau kota ada PSBB," kata KH Marzuki Mustamar kepada TribunMadura.com, Sabtu (18/4/2020).

Meski begitu, KH Marzuki menghimbau kepada seluruh umat muslim di Jawa Timur jika hendak menjalankan ibadah salat tarawih dimasjid diharapkan tetap mengikuti protokol negara.

"Mau masuk masjid pakai hand sanitizer, jaga jarak, ibadah jalan protokol jalan, intinya fleksibel," pungkasnya.

Niat dan cara salat Tarawih

TRIBUNMADURA.COM - Niat dan cara salat Tarawih di bulan Ramadan.

Lengkapi beserta doa dan juga amalan-amalannya.

Ramadan sebentar lagi akan menemui kita.

Persiapkan diri untuk menyambut bulan Ramadan.

Pada bulan Ramadan, disunnahkan bagi umat muslim untuk salat Tarawih.

Berikut tata cara salat Tarawih, niat dan juga doa serta amalan-amalannya.

 Download Lagu MP3 Aisyah Istri Rasulullah, Berbagai Cover Penyanyi Ternama, Lengkap Lirik dan Link

 Pengakuan Miris Dua Jambret yang Beraksi di Jalan Raya Darmo Surabaya saat Wabah Virus Corona

Tata Cara salat Tarawih :

Dikerjakan setelah salat isya dengan bacaan dan gerakan yang sama dengan salat yang lain, akan tetapi ada perbedaan pada niatnya.

Cara Niat dan Doa salat Tarawih

salat tarawih ada yang melaksanakan bilangan salat tarawih itu 20 rakaat berikut salat witir 3 rakaat.

Ada pula yang melaksanakan salat tarawih itu 8 rakaat berikut witir 3 rakaat.

Bahkan Imam Malik memilih 36 rakaat, sebagaimana yang dikerjakan oleh penduduk Madinah.

salat tarawih ini boleh dikerjakan dengan 2 macam cara , yaitu :

a. Setiap 2 rakaat salam.

b. Setiap 4 rakaat salam (tanpa tasyahud awal)

Akan tetapi yang paling baik adalah setiap 2 rakaat salam, karena dalam hadits Rasulullah SAW menyatakan bahwa salat malam itu sebaiknya dikerjakan 2 rakaat 2 rakaat.

Setelah salat tarawih selesai dilanjutkan dengan dengan mengerjakan salat witir 3 rakaat. salat sunat witir ini boleh dikerjakan 3 rakaat salam (3 rakaat sekaligus, tanpa tasyahud awal) , atau pertama dikerjakan 2 rakaat, kemudian 1 rakaat.

Cara pelaksanaan salat tarawih sama dengan cara pelaksanaan salat fardhu, baik gerakan maupun bacaannya. Perbedaan hanya pada niat.

 VIRAL Video Komunitas Bagi-Bagi Sembako ke Driver Ojek Online Dihentikan Polisi, Begini Faktanya

 Beralih ke Mode Gelap atau Dark Mode untuk WhatsApp, Facebook dan Instagram, Bikin Hemat Baterai

Niat salat Tarawih

اصلى سنة التراويح ركعتين ماموما لله تعا لى

USHALII SUNNATAT TARAAWIIH RAK’ATAINI MA’MUUMAN LILLAHI TA’AALAA.
Artinya : “Aku (niat) salat sunat tarawih 2 rakaat mengikuti imam, karena Allah Ta’ala.”

Jika salat sendiri, maka kata MA’MUUMAN (mengikut imam) dihilangkan. Sedangkan juka menjadi imam, maka kata MA’MUUMAN diganti dengan IMAAMAN (menjadi imam).

Di samping itu, dalam salat tarawih surat yang dibaca setelah Al-Fatihah sebaiknya adalah:

a. Malam tanggal 1 sampai pertengahan Ramadan:

Setap rakaat pertama dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu : At- Takaatsur, Al-‘Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-‘Kautsar,. Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab. Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca surat Al-Ikhlash.

b. Malam pertengahan sampai akhir Ramadan :

Setiap rakaat pertama dibaca surat Al-Qadr. Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At-Takaatsur, Al-Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-Kautsar, Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab.

Jika tidak mampu membaca surat-surat tersebut di atas, maka bacalah surat-surat yang telah dikuasai, karena pada dasarnya dalam membaca surat ini tidak ada aturan khusus.

Jadi boleh saja membaca surat apa saja yang dikehendaki. Sedangkan bagi makmum tak perlu membaca surat-surat tersebut, sama seperti salat berjamaah lainnya.

Khusus pada malam pertengahan sampai akhir Ramadan, disunatkan membaca doa kunut.

Doa kunut tersebut dibaca pada rakaat terakhir salat witir, setelah i’tidal (sebelum sujud). Dalam salat tarawih, khusus jika dilakukan secara berjamaah, sebaiknya ditunjuk seseorang yang bertugas mamandu pembacaan shalawat yang mengiringi salat tarawih.

Orang yang bertugas memandu pembacaan shalawat ini di sebut bilal.

Berikut tuntunan pelaksanaan salat sunnah tarawih seperti dilansir panduansalat.com:

1) Sebelum salat dimulai bilal mengucapkan:

صلا ةالترا ويح اجركم الله

SHALAATAT TARAAWIIH AAJARAKUMULLAH.
Artinya : “Mari kita laksanakan salat tarawih, semoga Allah memberikan ganjaran kepada kamu semua”.

Jamaah menjawab :

لااله الا الله محمد رسول الله صلى الله عليه وسلم

LAA ILAAHA ILLALLAAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAHI SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WA SALLAMA.

Artinya : “Tak ada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah, semoga rahmat Allah dan kesejahteraan terlimp[ah kepadanya.”

Bilal mengucapkan lagi :

اللهم صل على محمد وعلى ال محمد

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD.
Artinya : ”Wahai Allah ! Berilah Rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.”
Jamaah menjawab :

اللهم صل وسلم عليه

ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM ‘ALAIHI.
Artinya : “Wahai Allah ! Berilah rahmat dan kesejahteraan kepadanya.”

Kemudian melaksanakan salat tarawih 2 rakaat pertama.

2) Bilal mengucapkan :

فضلا من الله ونعمة

FADHLAN MINALLAAHI WA NI’MAH.
Artinya : “Kemurahan dan kenikmatan dari Allah.”

Jamaah menjawab :

ومغفرة ورحمة , يا تواب يا واسع المغفرة يا ارحم الراحمين

WA MAGHFIRATAW WARAHMAH. YAA TAWWAAB YAA WAASI’AL MAGHFIRAH YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.
Artinya : "Egitu pula ampunan dan rahmat. Wahai Yang Maha Menerima taubat, Wahai Yang Maha Luas ampunan-Nya, Wahai Yang Paling Penyayang di antara para penyayang.”

Kemudian melaksanakan salat tarawih 2 rakaat kedua.

3) Bilal mengucapkan :

اللهم صل على محمد وعلى ال محمد

ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD.
Jamaah menjawab :

اللهم صل وسلم عليه

ALLAHUMMA SHALLI WA SALLIM ‘ALAIH.

Kemudian melaksanakan salat tarawih 2 rakaat ketiga.

4) Bilal mengucapkan :

فضلا من الله ونعمة

FADHLAM MINALLAAHI WA NI’MAH.

ومغفرة ورحمة , يا تواب يا واسع المغفرة يا ارحم الراحمين

WA MAGHFIRATAW WARAHMAH. YAA TAWWAAB YAA WAASI’AL MAGHFIRAH YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.

Kemudian melaksanakan salat tarawih 2 rakaat keempat.

5) Bilal mengucapkan :

الخليفة الاولى امير المؤ منين سيد نا ابو بكر الصد يق

AL – KHALIFATUL UULA AMIIRUL MU’MINIINA SAYYIDUNAA ABUU BAKRINISH SHIDDIIQ.

“Khalifah Pertama Amirulmu’minin Penghulu Kita, Abu Bakar Shiddiq.”
Jamaah menjawab :

رضي الله عنه

RADHIYALLAAHU ‘ANH.
“Semoga Allah meridhainya.”

Kemudian melaksanakan salat tarawih 2 rakaat kelima.

6) Bilal mengucapkan :

فضلا من الله و نعمة

FADHLAM MINALLAAHI WA NI’MAH.

ومغفرة ورحمة , يا تواب يا واسع المغفرة يا ارحم الراحمين

WA MAGHFIRATAW WARAHMAH. YAA TAWWAAB YAA WAASI’AL MAGHFIRAH YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.

Kemudian melaksanakan salat tarawih 2 rakaat keenam.

7) Bilal mengucapkan :

الخليفة الثا نية امير المؤ منين سيد نا عمر ابن الخطا ب

AL – KHALIIFATUTS TSAANIYAH AMIIRUL MU’MINIINA SAYYIDUNAA ‘UMARUBNUL KHATHTHAAB.
Artinya : “Khalifah kedua Amirulmu’minin Penghulu kita, Umar bin Khatab.”

Jamaah menjawab :

رضي الله عنه

RADHIYALLAAHU ‘ANH.
“Semoga Allah meridhainya.”

Kemudian melaksanakan salat tarawih 2 rakaat yang ketujuh.

8) Bilal mengucapkan :

فضلا من الله ونعمة

FADHLAM MINALLAAHI WA NI’MAH.
Jamaah menjawab :

ومغفر ة ورحمة , يا تو ا ب يا واسع المغفرة يا ارحم الر حمين

WA MAGHFIRATAW WARAHMAH. YAA TAWWAAB YAA WAASI’AL MAGHFIRAH YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.

Kemudian melaksanakan salat tarawih 2 rakaat kedelapan.

9) Bilal mengucapkan :

الخليفة الثا لثة امير المؤ منين سيد نا عثمان ابن عفان

AL-KHALIIFATUTS TSAALITSAH AMIIRUL MU’MINIINA SAYYIDINAA ‘UTMAANUBNU ‘AFFAAN.
“Khalifah ketiga Amirulmu’minin Penghulu kita, Usman bin Affan.”

Jamaah menjawab :

رضي الله عنه

RADHIYALLAAHU ‘ANH.
Kemudian melaksanakan salat tarawih 2 rakaat kesembilan.
Bilal mengucapkan :

الخليفة الرابعة امير المؤ منين سيد نا على ابن ابى طا لب

AL-KHALIIFATUR RAABI’AH AMIIRUL MU’MINIINA SAYYIDINAA ‘ALIYYUBNU ABII THAALIB.
“Khaliffah Ke-4 Amirulmu’minin Penghulu Kita, Ali Bin Abi Thalib.”
Jamaah menjawab :

رضي الله عنه

RADHIYALLAAHU ‘ANH.

Kemudian melaksanakan salat tarawih 2 rakaat kesepuluh. Setelah selesai salat tarawih 20 rakaat, dilanjutkan dengan membaca doa berikut ini :

salat tarawih ditutup dengan doa kamilin:

اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لَوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَإِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَمِنْ حُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allâhummaj‘alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ‘ilîn. Wa lima ‘indaka thâlibîn. Wa li ‘afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa ‘anil laghwi mu‘ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil ‘âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ’I râdlîn. Wa lin na‘mâ’I syâkirîn. Wa ‘alal balâ’i shâbirîn. Wa tahta lawâ’i muhammadin shallallâhu ‘alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ’irîna wa ilal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha‘âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka‘sin min ma‘în. Ma‘al ladzîna an‘amta ‘alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi ‘alîman. Allâhummaj‘alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su‘adâ’il maqbûlîn. Wa lâ taj‘alnâ minal asyqiyâ’il mardûdîn. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma‘în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.

Artinya, “Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban- kewajiban, yang memelihara salat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat , yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

Selamat melaksanakan salat sunnah tarawih di puasa Ramadan 2020

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved