Virus Corona di Surabaya
Sempat Ditutup 2 Pekan, Pasar Kapasan Surabaya Dibuka Kembali, Langsung Diserbu Para Pengunjung
Pengunjung langsung menyerbu Pasar Kapasan Kota Surabaya pada hari pertama setelah dibuka kembali.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pasar Kapasan Kota Surabaya langsung diserbu oleh pengunjung pada hari pertama dibuka, Sabtu (17/4/2020).
Tampak para petugas yang bersiaga di Pasar Kapasan menerapkan protokol ketat guna antisipasi persebaran Covid-19.
Protokol yang diterapkan di antaranya memusatkan keluar masuk hanya di beberapa pintu akses Pasar Kapasan.
• Villa dan Hotel di Prigen Pasuruan Bolehkan Buka, Warga Tretes Kecewa dengan Kebijakan Forpimka
• Dapat Asimilasi, Mantan Napi Lapas Perempuan Klas IIA Malang Gelar Akad Nikah dengan Pujaan Hati
• Berbekal Obeng, Wanita di Gresik Mencuri 117 Bungkus Rokok di Warung Kopi, Ini Kronologinya
Sementara di p Pasar Kapasan tersebut, disediakan tempat cuci tangan portable dan bilik sterilisasi.
Petugas juga memeriksa suhu tubuh seluruh pedagang dan pengunjung yang datang.
Screening semacam itu dilakukan ketat oleh petugas.
"Kita juga tadi bagikan hand sanitizer," kata Taufiqurrahman, Direktur Pembinaan Pedagang PD Pasar Surya saat ditemui di lokasi.
"Kami membagikan masker pada setiap pengunjung, karyawan, maupun penjual saat masuk tadi," sambung dia.
Ini merupakan hari pertama Pasar Kapasan dibuka.
Sebelumnya, Pasar Kapasan sempat ditutup selama dua pekan.
• Ini Dampak Jika Kota Surabaya Terapkan PSBB untuk Tekan Sebaran Covid-19 Menurut Pakar Psikologi
• Bayi 11 Bulan yang Idap Tumor Jinak asal Pamekasan Meninggal Dunia, Sempat Mengalami Demam Tinggi
Pasar Kapasan sempat ditutup lantaran karantina terbatas selama 14 hari.
Keputusan itu diambil guna menerapkan protokol setelah orang yang biasa beraktifitas di sana diketahui terpapar virus corona.
Dengan dibukanya ini, aktifitas pasar kembali normal, hanya penyesuaian terkait protokol kesehatan yang diterapkan secara ketat.
Menurut Taufiq, dengan begitu bagi mereka yang tak mematuhi protokol pencegahan itu bakal dilarang beraktifitas di dalam pasar.
Misalnya, bagi mereka yang tak mengenakan masker maupun bersuhu tubuh diatas 38 derajat tak diperbolehkan masuk.
"Kalau selanjutnya kita tidak menyediakan masker, otomatis dia gak boleh masuk, karena di awal sudah kita bagikan," ungkapnya.
• Inspiratif, Pengusaha Muda Ini Rogoh Kocek Pribadi untuk Bantu Warga saat Penyebaran Virus Corona
• BREAKING NEWS - Pasien Sembuh Virus Corona di Bangkalan Meninggal Beberapa Jam setelah Tinggalkan RS