Virus Corona di Malang

Hadiri Pemakaman PDP Covid-19, Wali Kota Malang Sutiaji: Jangan Sampai Ada Penolakan Jenazah

Wali Kota Malang, Sutiaji meminta kepada masyarakat Kota Malang agar jangan sampai ada warga yang menolak jenazah Covid-19 di Kota Malang.

Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Elma Gloria Stevani
Humas Pemkot Malang
Prosesi pemakaman pasien PDP Covid-19 di TPU yang terletak di Jalan Klayatan Gang III, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Senin (20/4). 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji meminta kepada masyarakat Kota Malang agar jangan sampai ada warga yang menolak jenazah Covid-19 di Kota Malang.

Hal tersebut dia sampaikan, sebelum dirinya menghadiri pemakaman satu pasien PDP Covid-19 di TPU yang terletak di Jalan Klayatan Gang III, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Senin (20/4).

Satu pasien PDP Covid-19 yang meninggal tersebut merupakan seorang pria berusia 58 tahun.

Pasien PDP Covid-19 meninggal dunia setelah dirawat selama enam jam di salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Malang.

Analisa Sutiaji: Skenario PSBB di Kota Malang Efektif Jika Diikuti oleh Kabupaten Malang & Kota Batu

Pedoman PSBB, Seluruh Tempat Ibadah Ditutup, PW Muhammadiyah Jatim: Beragama Harus dengan Ilmu

Cara Belanja Sembako Murah di Lumbung Pangan Jatim, Buka Website Khusus, Bisa Antar Bebas Ongkir

Pasien tersebut dimakamkan sekitar pukul 11:00 WIB oleh warga dan petugas PSC 119 Kota Malang.

"Tadi pada saat memakamkan sempat ada kekhawatiran. Jadi warga ini mau menggali kuburnya saja. Tapi takut untuk menimbunnya," ucap Sutiaji.

Apapun itu, orang nomor satu di Kota Malang itu tetap menganjurkan agar dimakamkan sesuai Protap Pemakaman pasien Covid-19.

Yakni dengan menggunakan APD yang lengkap termasuk juga menggunakan sarung tangan dan pakaian khusus.

Sutiaji menyampaikan, bahwa pasien PDP yang meninggal dunia ini telah menjalani rapid test dan hasilnya positif.

Akan tetapi, pasien tersebut belum melakukan swab karena masih baru dirawat dan kemudian meninggal dunia.

Temboro Magetan Jadi Klaster Penyebaran Virus Corona, Pemprov Jatim Kirimkan 1.000 Alat Rapid Test

Ningsih Tinampi Jual Obat Rp 35 Ribu, Klaim Bisa Sembuhkan Corona, Begini Kata Dirut RSUD Dr Soetomo

UPDATE Virus Corona di Jatim: Tak Ada Penambahan Kasus Positif Baru, 99 Orang Sembuh

"Nanti saya akan minta pasien yang meninggal dunia harus diswab. Karena kami tidak ingin kecolongan lagi. Karena pernah ada kasus orang tuanya telah meninggal, tapi anaknya juga kena," ucapnya.

Meski swab belum dilakukan, sebelum pemakaman, jenazah tersebut telah diambil sampel darahnya untuk dilakukan uji swab.

Uji swab tetap dilakukan untuk mengetahui apakah pria tersebut positif Covid-19 atau tidak.

Sehingga nantinya dapat dilakukan tracing jika diperlukan oleh petugas.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved