Virus Corona di Jawa Timur

Temboro Magetan Jadi Klaster Penyebaran Virus Corona, Pemprov Jatim Kirimkan 1.000 Alat Rapid Test

Ponpes Al Fatah di Temboro, Magetan menjadi klaster penyebaran corona. Pemprov Jatim mengirim 1.000 alat rapid test untuk melakukan tracing ke santri.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Minggu (12/3/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengirimkan Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim Kohar Hari Santoso untuk mulai melakukan penulusuran kasus Covid-19 di klaster Temboro yang juga melibatkan santri asal Malaysia. 

Kedatangan rumpun tracing tersebut juga membawa sebanyak 1.000 alat rapid test untuk segera dilakukan pada santri asal Malaysia yang kini masih ada di lingkungan Ponpes Al Fatah di Temboro, Magetan serta juga diprioritaskan untuk mereka yang terdaftar sebagai orang dengan risiko (ODR). 

Cara Belanja Sembako di Lumbung Pangan Jatim, Buka Websitenya di Sini, Gratis Ongkir Radius 20 Km

Pemprov Jatim Siapkan Rp 995,04 Miliar untuk Jaring Pengaman Sosial Hadapi Covid-19

UPDATE Virus Corona di Jatim: Tak Ada Penambahan Kasus Positif Baru, 99 Orang Sembuh

“Ketua Tim Tracing kita sedang menuju Magetan. Pak Kohar akan sowan ke bupati, beliau membawa paket hand sanitizer, vitamin C serta masker, dan juga mereka membawa rapid test sebanyak seribu alat. Kalau bisa yang seribu ini diprioritas bagi yang menurut tim tracing berisiko tinggi,” kata Khofifah Indar Parawansa

Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa juga menyempatkan melakukan video conference dengan Bupati Magetan Suprawato.

Suprawoto menegaskan, bahwa pihaknya kini sudah melakukan penetapan kawasan physical distancing di kawasan Temboro, dan dilakukan penetapan zona merah di kawasan Temboro

“Maka langkah yang kami lakukan adalah kami berkontak dengan Kemenlu, KBRI Malaysia di Jakarta. Karena di ponpes Temboro jamaah tablighnya ada dari 12 negara paling banyak dari Malaysia,” kata Suprawoto. 

Saat Covid-19 ini merebak, total ada sebanyak 22 ribu santri di Temboro. Biasanya para santri dipulangkan pada sepuluh hari Ramadhan.

Namun karena sekarang sedang ada Covid-19 maka pulangnya dipercepat. 

“Kemudian karena pemulangan tanggal 6 lalu ketika pelaksanaan pemulangan itu tidak memungkinkan kami melakukan pemeriksaan kesehatan sesuai dengan prosedur, maka kami lakukan tanpa rapid test. Yang sakit hanya tes suhu tubuh dan lain-lain. Yang dinyatakan sehat baru boleh pulang. Dari jumlah 400 an yang 227 masih di pondok,” kata Suprawoto. 

Dari yang pulang, kemudian Pemkab Magetan mengambil langkah, seluruh forkopimda, pengurus Ponpes Al Fatah di Temboro, Magetan memutuskan untuk physical distancing. 

“Di Magetan ini ada 10 kasus yang positif Covid-19. Yang 9 adalah dari klaster Bagor. Yang 1 dari Temboro ini sedang kami cari dari klaster mana,” tegasnya.

Video Call dengan 5 Pasien Positif Covid-19 yang Sembuh, Bupati Situbondo: Hasil Dukungan Masyarakat

Respons DPC PKB Sumenep Soal Deklarasi Garda Bangsa untuk Hairul Anwar, KH Imam Hasyim: Saya Kecewa

Dua Jenazah TKI Malaysia Tiba di Posko Covid-19 Sampang, Dipastikan Meninggal Bukan karena Corona

Saat ini 1 orang dari Temboro yang dinyatakan positif Covid-19 ini dirawat di RSUD dr Soedono.

Meski dari kawasan Temboro, akan tetapi Suprawoto menegaskan bahwa orang tersebut tinggalnya di luar pondok. 

“Dan dia jarang berinteksi dengan orang luas dan sebelumnya punya sakit. Dia tidak tinggal di pondok tapi dia punya pondokan dan punya santri. Atas kondisi ini Temboro kita nyatakan merah,” tegasnya.

Kini kawasan Temboro sedang dilakukan physical distancing secara ketat. Dan kini tengah dilakukan penjagaan dan isolasi kawasan dengan ada 120 KK di sana. 

“Total ada 120 KK di sana dan jalan kita tutup kita terapkan physical distancing. Kita langsung lokalisir,” tegas Suprawoto. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved