PSBB di Sidoarjo

PSBB di Sidoarjo Bakal Berlaku, Satu Keluarga Akan Dapat Rp 1 Juta dalam 2 Bulan, Begini Rinciannya

Persetujuan penerapan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) di Sidoarjo dari Kementrian Kesehatan juga mendapat respon positif dari DPRD Sidoarjo.

Penulis: M Taufik | Editor: Aqwamit Torik
Tribunnews
Ilustrasi- Bantuan Langsung Tunai (BLT) 

Tapi jika tidak, tentu harus ada pembatasan. Seperti pembatasan jam operasional dan sebagainya.

“Jika masih beroperasi, pedagang dan pengunjung harus mematuhi protocol kesehetan. Misalnya ada pedagang yang tidak mengenakan masker, bakal ditutup,” tegasnya.

Di bidang ekonomi. Pertemuan itu juga mempertimbangan banyak hal terkait penutupan pabrik dan sebagainya.

Diperkirakan, pembatasan tidak berlaku untuk semua perusahaan.

Pemkab Sidoarjo bersama sejumlah instansi bakal melakukan pemetaan.

Mana perusahaan yang memungkinkan merumahkan karyawannya dengan tetap memberikan gaji, mana yang bisa memberikan sebagian, dan mana perusahaan yang tidak mampu.

“Tidak dipukul rata. Karena kita harus mempertimbangkan aspek ekonomi. Jangan sampai setelah PSBB malah pabrik banyak yang bangkrut, kemudian berimbas pada perekonomian kita,” lanjut Nur Ahmad.

Sama seperti pasar, jika ada pabrik yang masih tetap beroperasi, harus benar-benar menerapkan SOP kesehatan.

 Pemkab Sampang Tak Batasi Kegiatan Ramadan di Tengah Corona, Bupati: Boleh Salat Tarawih di Masjid

 Gelar Program Ngabuburit Ramadhan Online, Persiapan Masjid Al Akbar Surabaya Capai Seratus Persen

 Menjelang PSBB, Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo Siapkan Aturan Pembatasan Angkutan Umum

Dalam penerapan PSBB di Sidoarjo nanti, kemungkinan juga tidak semua jalan ditutup.

Misalnya jalan protokol dan jalan utama lain, bakal tetap buka.

Namun pembatasan diberlakukan di kampung dan permukiman penduduk. Orang luar dilarang masuk.

Dari 18 kecamatan di Sidoarjo, tidak semua akan diberlakukan PSBB.

Data dari Gubernur Jatim menunjukkan ada 14 kecamatan masuk zona merah.

Namun, Sidoarjo masih memetakan, mana saja wilayah yang bakal diberlakukan pembatasan.

Ditegaskan berulang kali bahwa tujuan PSBB adalah mengubah perilaku masyakarat di semua lini.

Perubahan yang signifikan untuk menekan penyebaran virus corona.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved