Dua Pasien Positif Corona di Kota Kediri yang Berasal dari Klaster Asrama Haji Dinyatakan Sembuh

TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Dua warga Kota Kediri sebelumnya terkonfirmasi positif Corona atau Covid-19 dan mendapatkan perawatan di RSUD Gambiran.

Kini kedua pasien dinyatakan sembuh dan dipulangkan ke rumah masing-masing, Rabu (22/4/2020) petang.

Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar menyebutkan, dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ini sebagai kasus Kediri Kota 5 dan Kediri Kota 6.

Keduanya dinyatakan sembuh setelah hasil swab negatif.

• Pemprov Jatim Upayakan Fasilitasi Pedagang UMKM untuk Jualan Online Jika PSBB Resmi Diterapkan

• Update Corona di Jatim: Total Pasien Positif 637 Orang, Sehari Tambah 34 Orang

• Hasil Rapid Test 13 Anggota DPRD Bangkalan, 1 Wakil Ketua dan 3 Anggota Positif Terpapar Covid-19

Dua pasien positif yang dinyatakan sembuh ini kasus klaster dari pelatihan haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

"Yang bersangkutan tinggal di Kelurahan Pojok dan Kelurahan Bujel," kata Abdullah Abu Bakar melalui unggahan Instagram story-nya.

Wali Kota Kediri berpesan kepada seluruh masyarakat karena yang kedua pasien telah kembali ke rumah, harap diterima dengan baik.

"Pada seluruh masyarakat jangan lupa pakai masker untuk menghindari persebaran virus corona ini. Dan saya juga ingatkan tetap di rumah saja," ungkapnya.

• Cara Kotor 3 Maling Gondol Yamaha NMax Milik Korbannya di Surabaya, Didorong dan Ditumpu oleh Kaki

• Website Pendaftaran Kartu Prakerja Sempat Down, Disnakertrans Jatim Lapor ke Pemerintah Pusat

• Gubernur Khofifah Berharap Doa Ratusan Hafidz untuk Jawa Timur Mampu Atasi Pandemi Covid-19

Kedua pasien yang telah dinyatakan sembuh telah dipulangkan dengan diantar mobil ambulans RSUD Gambiran.

Kasus Kediri Kota 5 merupakan perawat Puskesmas Blabak yang tinggal di Perumahan Wilis Indah 2.

Sedangkan pasien Kasus Kediri Kota 6 merupakan PNS yang bekerja di Kantor Kemenag Kabupaten Kediri dan tinggal di Kelurahan Bujel, Kota Kediri.

Lingkungan tempat tinggal kedua pasien sempat dilakukan isolasi lingkungan selama 14 hari.

Keduanya akan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing.