Berita Malang

BMKG Ingatkan Warga Jawa Timur Waspadai Peningkatan Suhu, Ada yang Sampai 37,3 Derajat Celsius

Suhu di Desa Karangkates Kabupaten Malang pada 10 April 2020 mencapai 37,3 derajat celsius.

Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Kolase TribunMadura.com (Sumber: pexels.com/ Brett Sayles dan MaxPixel's contributors)
ilustrasi - BMKG Ingatkan Warga Jawa Timur Waspadai Peningkatan Suhu, Ada yang Sampai 37,3 Derajat Celsius 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Sebagian daerah di Jawa Timur mengalami peningkatan suhu maksimum 34 hingga 36 derajat celsius.

Berdasarkan rilis Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, suhu tertinggi terjadi di Desa Karangkates, Kabupaten Malang.

Pada 10 April 2020, suhu di Desa Karangkates mencapai 37,3 derajat celsius.

BMKG Ingatkan Warga Kota Surabaya dan Sekitarnya Waspadai Cuaca Ekstrem saat Peralihan Musim

Musim Kemarau di Jawa Timur Diprediksi Jatuh pada Mei, BMKG Ingatkan Potensi Kemarau di Atas Normal

BMKG Prediksi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir akan Melanda Jawa Timur Sepekan ke Depan

“Hal ini lah yang menyebabkan sebagian daerah di Jawa Timur diliputi kegerahan selama bulan April,” ujar prakirawan BMKG Juanda, Rendy Irawadi, Senin (27/4/2020).

Dia menjelaskan, peningkatan suhu dan penurunan kelembaban terjadi karena langit cerah dan sedikit awan.

Sehingga, pancaran sinar matahari langsung diteruskan ke permukaan bumi tanpa pantulan.

“Gerah ini karena tidak ada awan. Sehingga sinar mataharinya langsung menuju permukaan bumi,” jelasnya.

Menurut dia, berkurangnya awan di sebagian wilayah Jawa Timur adalah pertanda beralihnya musim hujan menuju musim kemarau.

Ular Piton Sepanjang Dua Meter Teror Warga Tuban, Bergelantungan di Langit-Langit Rumah

Hal itu terlihat dari bergeraknya awan Monsun Australia menuju selatan Indonesia.

Angin Monsun Australia, lanjutnya, bersifat kering dan kurang membawa uap air.

“Angin Monsun Australia ini menghambat pertumbuhan awan sehingga cenderung menimbulkan suasana terik,” ucapnya.

BMKG Juanda memprediksi musim kemarau di Jawa Timur tahun 2020 akan berlangsung mulai bulan Mei.

Sementara puncaknya akan terjadi pada Juli sampai Agustus.

“Puncak kemarau kami prediksi Juli sampai Agustus,” tutupnya.

Bayi Perempuan Dalam Tas Ransel Ditemukan di Semak-Semak Jalan, Ari-Arinya Masih Menempel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved