Virus Corona di Bangkalan
Pasien Positif Corona di Bangkalan Madura Terus Bertambah, Kapolres: Masyarakat Sepertinya Kok Acuh
Kapolres Bangkalan heran dengan respon masyarakat di tengah bertambahnya jumlah pasien positif terkonfirmasi virus corona di Kabupaten Bangkalan.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra mengaku heran dengan respon masyarakat di tengah bertambahnya jumlah pasien positif terkonfirmasi virus corona ( Covid-19 ) di Kabupaten Bangkalan.
"Apalagi ini masuk Bulan Puasa. Kok seperti tidak ada apa apa, saya juga heran," ungkap Rama di Posko Mudik dan Pelayanan Covid-19 Akses Suramadu, Desa Morkepek, Kecamatan Labang, Kamis (30/4/2020) malam.
Padahal, dijelaskan Rama, pihaknya tanpa lelah meberikan imbauan, edukasi, pembubaran, hingga patroli setiap malam.
"Tapi masyarakat sepertinya kok acuh," jelas Rama dengan nada heran.
• DPRD Jatim Dorong Pemkot Surabaya Dirikan Dapur Umum Selama Penerapan PSBB Surabaya
• Hari Buruh 2020, 44.795 Tenaga Kerja Jatim Terdampak Covid-19, dari Dirumahkan, PHK hingga Deportasi
• Jadwal Acara TV Trans TV RCTI SCTV GTV Indosiar ANTV Jumat 1 Mei 2020, Ada Hafiz Indonesia 2020
Seperti diketahui, Update Peta Sebaran Covid-19 Bangkalan 30 April 2020 malam menunjukkan bertambahnya dua pasien Covid-19.
Total jumlah pasien Covid-19 kini berjumlah 11 orang. Tambahan dua pasien itu berasal dari Kecamatan Arosbaya dan Kecamatan Kamal.
Karena itu, Rama mengimbau masyarakat untuk benar-benar menerapkan physical distancing guna menekan angka penyebaran Covid-19.
Jika memang penting untuk keluar rumah, lanjutnya, wajib memakai masker, kurangi kerumunan, dan menjaga jarak atau physical distancing.
"Ini sekali lagi saya imbau dengan keras, warga yang tidak punya kepentingan mendesak tidak usah keluar rumah," tegasnya.
Di Posko Mudik dan Pelayanan Covid-19 Akses Jembatan Suramadu, Rama memantau langsung kedatangan pekerja migran Indonesia (PMI) Malaysia asal Kabupaten Bangkalan.
"Terdata 83 PMI Malaysia dan dua dari Hongkong tujuan Bangkalan menggunakan lima bus," papar Rama yang juga menjabat Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan.
Ia menjelaskan, tindakan screening terhadap puluhan PMI Malaysia di Posko Mudik dan Pelayanan Covid-19 Jembatan Suramadu itu hasilnya negatif.
"Nanti di Terminal Kota Bangkalan tinggal dijemput keluarga. Karena posko di terminal sudah kosong ketika ada larangan mudik, tidak ada bus masuk," jelasnya.
Kendati hasil screening menunjukkan negatif, Rama meminta para PMI Malaysia itu melaksanakan prosedur tetap (protap).
"Isolasi mandiri di rumah masing-masing," pungkasnya.
• Kasus Positif Corona di Semenep Madura Bertambah, Total Jadi 5 Orang
• Satu Pasien Baru yang Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Sumenep Bekerja di Bank Jatim Cabang Pragaan
• Bertambah 2, Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Bangkalan Madura Mencapai 11 Orang
Selain bertambahnya angka pasien positif terkonfirmasi Covid-19, Orang Dalam Resiko (ODR) menunjukkan angka 17.826 jiwa, Orang Dalam Pengawasan (ODP) sejumlah 718 jiwa, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sejumlah 7 orang.
Sedangkan pasien sembuh Covid-19 tercatat dua orang; dr ZN asal Kecamatan Klampis dan RSD. Namun nama terakhir meninggal dunia karena mengidap penyakit kelainan darah.