PSBB di Surabaya
Polisi Berbaju Preman Patroli Buru Bandit Jalanan, Siap Tertibkan Pemuda yang Nongkrong selama PSBB
Aturan jam malam saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya dikhawatirkan menjadi momen bagi pelaku kejahatan beraksi.
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya menjadi atensi tersendiri bagi pihak kepolisian.
Lengangnya jalanan menjadi prioritas pemburu bandit jalanan untuk melakukan patroli di tengah pandemi virus corona.
Seperti yang dilakukan Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya, Jumat (1/5/2020) malam hingga Sabtu (2/5/2020) dini hari.
• Pengumuman Kelulusan Siswa SMA/SMK di Jawa Timur Lewat Online, Begini Mekanisme Pengambilan Ijazah
• Klaster Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya Sumbang Tambahan Kasus Virus Corona di Gresik
• Kemunculan Perdana Kim Jong Un setelah Dikabarkan Meninggal, Pimpinan Korea Utara Patahkan Spekulasi
Mereka menyisir sepanjang jalanan yang menjadi titik rawan kejahatan.
Polisi berpakaian preman itu bergerak dari jalan Kasuari hingga ke kawasan Surabaya Timur.
Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, AKP M Akhyar menuturkan, patroli tersebut dilakukan rutin baik yang beseragam dinas lengkap maupun berpakaian preman.
Sasarannya, kata dia, tentu para pelaku kejahatan jalanan dan mengawal proses aturan PSBB yang tertuang dalam Perwali nomor 16 tahun 2020 di Surabaya.
"Upaya antisipasi tindak kejahatan jalanan dan kerusuhan yang terjadi di tengah masa PSBB ini," kata Akhyar, Sabtu (2/5/2020).
• Pedagang Empon-Empon di Positif Virus Corona, Operasional Pasar Krian Sidoarjo Masih Berjalan Normal
"Setiap hari dari Satreskrim bergiliran setiap unit untuk lakukan patroli jalanan tertutup," sambung dia.
"Disusul satuan fungsi lainnya baik seragam dinas maupun pakaian preman," tambahnya.
Meski tak menemukan aksi kejahatan jalanan, polisi berpakaian preman itu lalu menghampiri setiap kerumunan pemuda dan warga saat jam malam PSBB diberlakukan.
"Selama patroli kami juga mampir ke warkop dan kerumunan warga untuk mengimbau pulang ke rumah masing-masing karena saat ini wabah Covid 19 masih menjadi ancaman," ucap dia.
"Sehingga kami beri pengertian kepada masyarakat bahaya penyebarannya," tandas Akhyar.
• Toko Kelontong di Kota Malang Dibobol Maling, Pelaku Bawa Puluhan Bungkus Rokok dan 4 Unit Ponsel
TribunMadura.com
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
Kota Surabaya
virus corona
Satreskrim Polrestabes Surabaya
polisi
Risma Usulkan Tak Ada Lagi Perpanjangan PSBB Surabaya, Begini Langkah Pemkot Jika Usulan Diterima |
![]() |
---|
Alasan Wali Kota Risma Usulkan PSBB di Surabaya Tak Diperpanjang Lagi: Warga Harus Bisa Nyari Makan |
![]() |
---|
PSBB Surabaya Tahap 3 Berakhir 1 Hari Lagi, Risma Bakal Usulkan Tidak Ada Lagi Perpanjangan |
![]() |
---|
Masih Ada Warkop Nekat Berjualan Saat Jam Malam PSBB di Kota Surabaya, Petugas Sita KTP Pelanggar |
![]() |
---|
Pernah Ditegur hingga Disegel Polisi, Warung Kopi ini Nekat Tetap Beroperasi saat Jam Malam PSBB |
![]() |
---|