Didi Kempot Meninggal Dunia
Arema FC Sampaikan Belasungkawa atas Kepergian Penyanyi Didi Kempot
Didi Kempot (53) meninggal dunia pada pukul 07.30 WIB di Rumah Sakit Kasih Ibu, Surakarta, Jawa Tengah. Informasi ini disampaikan kerabatnya, Lili.
Penulis: Dya Ayu Wulansari | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Didi Kempot. Namanya kini lekat di hati siapa saja.
Hari ini, Selasa (5/5/2020), kita semua melepas kepergiannya.
Didi Kempot (53) meninggal dunia pada pukul 07.30 WIB di Rumah Sakit Kasih Ibu, Surakarta, Jawa Tengah. Informasi ini disampaikan kerabatnya, Lili, seperti dikutip dari Kompas TV.
Tak hanya Sahabat Ambyar atau fans Didi Kempot yang kehilangan pelantun lagu Cidro itu, tapi juga seluruh masyarakat Indonesia dan Arema FC.
• Didi Kempot Meninggal Dunia, sang Kakak Ungkap soal Riwayat Penyakit: Kecapekan
• DPRD Soroti Pembagian BLT Masih Kumpulkan Massa saat PSBB di Kabupaten Gresik
• Penyaluran Dana Desa Tak Sampai 50 Persen, DPMD Sumenep: Ada Keterlambatan Pengelolaan Keuangan Desa
"Kami sampaikan duka cita atas meninggalnya musisi Didi Kempot. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji, Selasa (5/5/2020).
Bicara soal lagu-lagu yang diciptakan serta dinyanyikan Didi Kempot, pihak Arema FC menilai karya pria yang memiliki ciri khas rambut gondrong itu, akan dikenang sampai kapanpun.
"Musik ini adalah bahasa universal, bisa menyentuh siapa saja, termasuk sepak bola. Apalagi almarhum beberapa kali sempat konser di Malang dan selalu meninggalkan kesan tersendiri," ujarnya.
Selain itu wajar jika Arema FC pun ikut merasakan kehilangan atas kepergian Didi Kempot. Hal ini karena mayoritas lagu yang diciptakan bertema patah hati, ini membuat Didi Kempot dijuluki 'Godfather of Brokenheart'.
"Seperti drama sepak bola, sepak bola hadir sejatinya menghibur, tapi didalamnya ada sedih dan gembira. Begitu pula, Didi Kempot mampu hadirkan suasana itu. Arema FC turut berduka, semoga Didi Kempot tetap menghibur di Surga," pungkas Sudarmaji.
• Evaluasi PSBB Surabaya Raya Belum Menunjukkan Hasil, Kematian Pasien Covid-19 Masih Tinggi
• Tim Gugus Tugas Jatim Apresiasi Pasar Pujon Jalankan Protokol Covid-19, 3 Orang Reaktif Rapid Test
• Rakor Virtual Bersama 38 Bupati dan Wali Kota, Gubernur Jatim akan Bahas Skema Pencairan Bansos