PSBB di Sidoar
7 Hari PSBB Sidoarjo, Polisi Sebut Kesadaran Warga Masih Kurang, Tokoh Masyarakat Harus Beri Support
Kapolres berharap, posko di desa-desa bisa lebih maksimal dalam membantu pelaksaan PSBB. Dengan demikian, penyebaran Covid-19 bisa ditekan.
Penulis: M Taufik | Editor: Elma Gloria Stevani
Dalam pemberlakuan jam malam, setiap hari ada saja yang terjaring penindakan di sana.
Nongkrong-nongkrong dan sebagainya.
Melihat kondisi itu, kawasan Waru bakal menjadi prioritas. Mulai sekarang, daerah itu bakal lebih ketat pengawasan dan penertibannya.
Hal serupa disampaikan Kasatpol PP Sidoarjo, Widiyantoro Basuki. Pihaknya juga bakal lebih intens memelototi kawasan merah, terutama Waru.
"Warung dan sebagainya yang sudah terjaring, jika mengulangi lagi tetap beroperasi saat jam Malam, akan ditindak tegas," kata dia.
Demikian halnya aktivitas warga dan perusahaan di sana. Jika melanggar aturan PSBB, pengelolanya juga akan dipanggil untuk diberikan sanksi.
• 104 Perwira Polisi di Polresta Sidoarjo Jalani Rapid Test Covid-19, Begini Hasilnya
• Petugas Temukan 1 Pengendara asal Tulungagung Masuk Surabaya, Bawa Surat Rapid Test Positif Covid-19
• Maksimalkan PSBB, Warga Perkampungan di Surabaya Wajib Disiplin Patuhi Protokol Pencegahan Covid-19
Terpisah, Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mendukung langkah aparat untuk lebih tegas dalam penerapan PSBB.
Tujuannya jelas, agar upaya memutus rantai penyebaran covid-19 di Sidoarjo bisa semakin maksimal.
"Kami juga terus mengimbau kepada warga agar menaati aturan yang ada. Jika tidak ada kepentingan, lebih baik di rumah saja. Apalagi ketika jam malam," kata Cak Nur, panggilan Nur Ahmad Syaifuddin.