Ramadan 2020
Bacaan Bilal Salat Tarawih Ramadan, ada Bacaan Latin Mudah Dibaca untuk Salat Tarawih di Rumah
Bacaan bilal Salat Tarawih Ramadan dan juga terjemahnya. Bacaan bilal saat Salat Tarawih biasanya dibaca sebagai penanda saat Salat Tarawih Ramadan.
TRIBUNMADURA.COM - Bacaan bilal Salat Tarawih Ramadan dan juga terjemahnya.
Dilengkapi cara membacanya yang mudah untuk dibaca.
Bacaan bilal saat Salat Tarawih biasanya dibaca sebagai penanda saat Salat Tarawih Ramadan.
Simak berikut ini bacaan bilal Salat Tarawih Ramadan yang bisa dibaca di rumah.
Salat Tarawih di rumah dianjurkan oleh pemerintah karena Indonesia bahkan dunia sedang menghadapi wabah virus corona.
Selain itu, juga berisi doa dan pujian.
Informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com ( TribunMadura.com network ), bacaan bilal bukan hanya sekadar doa, tapi juga penanda waktu jeda antar rakaat di Salat Tarawih.

• Fadhilah atau Keutamaan 10 Hari Kedua di Bulan Ramadan, Penuh dengan Ampunan, Perbanyak Amalan ini
• Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran, Dua Peristiwa Mulia di Bulan Ramadan, Apa Kaitan Keduanya?
• Daftar Harga iPhone dan Spesifikasi pada Mei 2020, Mulai dari iPhone 7, iPhone 11 Hingga iPhone SE
Jumlah rakaat salat tarawih cukup menguras tenaga, untuk itulah bacaan bilal menjadi momentum istirahat sebentar selepas salam dan sebelum melanjutkan rakaat.
Melansir nu.or.id, Hal ini juga selaras dengan tarawih yang berarti beberapa istirahat, karena jumlah rakaat yang cukup banyak.
Syekh Ibnu Hajar al-Haitami menjelaskan:
وسميت تراويح؛ لأنهم لطول قيامهم كانوا يستريحون بعد كل تسليمتين
“Dan disebut tarawih, karena mereka beristirahat setiap dua kali salam, sebab lamanya berdiri. Mereka beristirahat setelah tiap dua salam (empat rakaat),” (Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, Tuhfah al-Muhtaj, juz 2, hal. 241).
Kedua, penanda hitungan rakaat yang telah dicapai jamaah Salat Tarawih.
Melalui shalawat dan taradhdhi imam dan makmum akan lebih mudah mengingat jumlah rakaat yang sudah ditunaikan, menghindarkan dari kesibukan menghitung, sehingga menambah kekhusyukan beribadah.
Sejumlah ulama menyatakan bahwa praktik tersebut adalah tradisi yang bagus.