Virus Corona di Blitar
Pasar Templek & Pasar Dimoro Kota Blitar Bakal Ditata Jadi Kawasan Physical Distancing Cegah Corona
Dua pasar tradisional di Kota Blitar akan ditata agar menerapkan physical distancing.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Pemkot Blitar berencana menata tempat berjualan di pasar tradisional dengan menerapkan physical distancing.
Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 atau virus corona di kawasan pasar tradisional.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar, Hakim Sisworo mengatakan, rencananya ada dua pasar yang akan diterapkan physical distancing, yaitu Pasar Templek dan Pasar Dimoro.
• Orang dengan Gangguan Jiwa di Tulungagung Positif Virus Corona, Padahal Tak Pernah Keluar Rumah
• Setiap RT dan Pintu Masuk Gang Jalan di Pamekasan Bakal Dipasang Tempat Cuci Tangan, Cegah Covid-19
• Sampang Madura Zona Hijau Virus Corona, Sejumlah Artis Indonesia Puji Kinerja Bupati Slamet Junaidi
"Sementara di Pasar Templek dan Pasar Dimoro dulu," kata Hakim, Minggu (10/5/2020).
"Untuk Pasar Legi, tempat berjualan pedagang satu dan lainnya sudah terpisah," sambung dia.
Dikatakannya, penataan tempat berjualan dengan menerapkan physical distancing di dua pasar itu akan dilakukan mulai pekan depan.
Saat ini, tim masih menyusun teknis penataan tempat berjualan di dua pasar itu.
"Masih kami susun teknisnya, mungkin pekan depan sudah bisa diterapkan," kata dia.
"Intinya harus ada jarak antara tempat berjualan pedagang satu dan lainnya," ujarnya.
Plt Wali Kota Blitar, Santoso menambahkan, penataan tempat berjualan dengan menerapkan physical distancing ini sebagai upaya mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus corona di kawasan pasar.
• Tiga Jambret Ponsel di Sidoarjo Gagal Beraksi, Satu di Antaranya Tewas setelah Dihajar Massa
• Gubernur Khofifah Ingatkan Perusahaan di Jawa Timur Bayar THR ke Karyawan di Tengah Pandemi Covid-19
Menurutnya, sudah terjadi beberapa kasus penyebaran virus corona melalui klaster pasar di Jawa Timur.
"Kami mengantisipasi agar hal itu tidak terjadi di Kota Blitar," kata Santoso.
Ia mengatakan, harus ada jarak antara tempat berjualan pedagang satu dan pedagang lain di pasar.
Santoso mencontohkan, pedagang tumpah di jalan depan Pasar Templek.
Saat ini, kata dia, posisi berjualan pedagang tumpah di Pasar Templek saling berdempetan.
Pemkot Blitar akan menata ulang tempat berjualan para pedagang tumpah di Pasar Templek.
Tak hanya itu, Pemkot Blitar juga memberi jarak minimal 1 meter antara tempat berjualan satu dengan lainnya.
"Nanti kami beri tanda tempat berjualan untuk pedagang. Untuk pembelinya juga harus jaga jarak," ujarnya. (sha)
• Ratusan Orang Tanpa Gejala Ditemukan di Jember, Punya Riwayat Kontak Erat dengan Pasien Covid-19
• PSBB Surabaya Diperpanjang hingga Hari Raya Idul Fitri Tiba, Wali Kota Risma Imbau Warga soal Ini