Ramadan 2020
Doa dan Amalan 10 Hari Terakhir Ramadan, Sambut Lailatul Qadar, Berlimpah Fadhilah dan Berkah
Doa dan amalan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, merupakan hari di mana malam Lailatul Qadar akan tiba.
Ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan jika malam Lailatul Qadar tiba dan menghampiri seorang hamba.
Apa saja?
Berikut ulasannya, TribunStyle.com dari berbagai sumber, Senin (20/5/2019).
1. Malam tampak cerah dan tenang
Selain pagi dan siang yang terang, tanda adanya malam Lailatur Qadar juga ditunjukkan pada malam yang cerah dan terang.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَةٌ كَأَنَّ فِيْهَا قَمَراً سَاطِعاً سَاكِنَةٌ سَاجِيَةٌ, لاَ بَرْدَ فِيْهَا وَلاَ حَرَّ, وَلاَ يَحِلُّ لِكَوْكَبٍ أَنْ يُرْمَى بِهِ فِيْهَا حَتَّى تُصْبِحَ, وَإِنَّ أَمَارَتَهَا أَنَّ الشَّمْسَ صَبِيْحَتَهَا تَخْرُجُ مُسْتَوِيَةً, لَيْسَ لَهَا شُعَاعٌ مِثْلَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ, وَلاَ يَحِلُّ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَخْرُجَ مَعَهَا يَوْمَئِذٍ.
“…Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu.” (HR. Ahmad)
2. Matahari di pagi tampak lebih cerah dan tidak terlalu terasa panas
Matahari yang terbit di pagi harinya biasanya terasa tidak terlalu panas.
Biasanya akan memancarkan warna putih ke segala penjuru.
Hal ini seperti hadits berikut ini.
Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
هِىَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ لَهَا
“..Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot.” (HR. Muslim no. 762)