PSBB di Gresik
Nekat Keluar Rumah Saat PSBB, Maling Motor di Gresik Hanya Bisa Nyengir Kesakitan Seusai Ditembak
Seorang pencuri motor bernama Sapto Nugroho mengendarai sepeda motor curian Honda Beat W 3248 BF milik tetangganya sendiri.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Di tengah bulan Ramadan 1441 H dan pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di Kabupaten Gresik akibat Covid-19 atau virus corona, pencuri motor masih marak.
Tanpa ampun, polisi menembak pelaku setelah memergokinya sedang melintas di kawasan Balongpanggang.
Saa itu, pencuri motor mengendarai sepeda motor curian Honda Beat W 3248 BF milik tetangganya sendiri.
Sekadar diketahui, Pemerintah Provinsi Jatim memperpanjang pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di Kabupaten Gresik bersamaan dengan PSBB di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo hingga 25 Mei 2020.
Pencuri motor yang ditembak polisi bernama Sapto Nugroho.
• Ditinggal Pergi, Cultivator Mini Milik Petani Pamekasan Digondol Maling & Diangkut Pakai Mobil Carry
• Cuti Lebaran Ditunda, ASN di Bangkalan Madura Dilarang Mudik Selama Pandemi Virus Corona
• Rotasi Jabatan Kasat Reskrim Polres Sumenep, DPD KNPI Jatim Kecewa atas Kebijakan Polda Jatim
Wajah Sapto Nugroho terlihat menahan rasa sakit usai ditembak polisi.
Warga Perum Sumput Asri Blok CT no 20, Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo ini harus terkapar di rumah sakit usai ditembak timah panas saat membawa lari motor curian milik tetanganya sendiri.
Pria berusia 34 tahun ini kakinya ditembak polisi saat melintas di Balongpanggang mengendarai sepeda motor Honda Beat W 3248 BF yang dia curi usai shalat subuh, Selasa (12/5/2020) pukul 04.30 WIB.
Keberadaan pelaku yang tamatan SMK ini dicium polisi saat berada di Balongpanggang dan diringkus di wilayah Desa Kedungrukem, Kecamatan Benjeng pukul 11.30 Wib.
Langsung saja, Sapto digelandang ke Mapolsek Driyorejo bersama motor curian yang dia bawa kabur itu
Kapolsek Driyorejo, Kompol Wavek Arifin menjelaskan, pelaku telah mencuri motor matik milik Bram Bagus Ibrahim (23), tetangganya sendiri.
Saat itu motor korban terparkir di teras usai shalat subuh.
"Kami lakukan tindakan tegas terukur dengan menembak kaki tersangka yang mencoba kabur," kata Kompol Wavek Arifin.
Pelaku yang masih usia muda itu ternyata bukanlah pemain baru dalam kasus pencurian sepeda motor.
"Pelaku merupakan residivis dari lapas di Madiun dengan kasus yang sama.