Berita Tuban

Tiga Warga Desa di Tuban Kembalikan Uang Bantuan Sosial Tunai, Merasa Tak Layak Mendapatkan

Tiga warga Kabupaten Tuban mengembalikan Bantuan Sosial Tunai (BST) karena merasa kurang tepat sasaran.

Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/M SUDARSONO
Warga Desa Talun, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, mengembalikan BST yang diterimanya, karena merasa tak layak dan masih banyak yang membutuhkan, Kamis (14/5/2020) 

TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Tiga warga Desa Talun, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, mengembalikan Bantuan Sosial Tunai (BST), Kamis (14/5/2020).

Pengembalian Bantuan Sosial Tunai tersebut dilakukan di balai Desa Jetak, Kecamatan Montong, saat dilakukan pencairan oleh Kantor Pos Tuban.

Mereka mengembalikan bantuan uang senilai Rp 600 ribu per bulan di tengah-tengah pandemi virus corona, karena dinilai kurang tepat sasaran.

Inilah Poin-Poin Aturan PSBB Malang Raya, Kegiatan Ibadah hingga Jenis Usaha yang Boleh Buka

Aksi Heroik Polisi di Madura Gendong Nenek Renta saat Ambil Bantuan Sosial, Saya Merasa Terpanggil

Kesal Tak Diberi Bantuan Uang Rp 5 Miliar, Pria di Malang ini Bacok Bayi dan Kakek Pakai Sabit

Bahkan, ketiganya mengaku kaget karena tiba-tiba mendapatkan surat panggilan untuk mengambil bantuan.

Padahal, sekarang statusnya sudah ada yang menjadi seorang perangkat desa.

Salah satu warga yang mengembalikan, Edi Hariyanto (34) mengatakan, keluarga mengembalikan dana bantuan karena merasa sudah mampu dan tak layak menerima bantuan ini selama tiga bulan ini.

Dia bersama dua orang lainnya, Usrin orang tuanya dan Hj Masruroyati (68), yang merupakan istri dari pensiunan pegawai negeri secara ikhlas mengembalikan bantuan sosial yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia.

"Kaget karena satu rumah dapat dua, tapi memang KK pisah," kata dia.

"Selama ini sudah tidak mendapatkan bantuan apa, tapi tiba-tiba kok ada surat itu," tambah Edi yang mengaku tidak pernah didata.

Episode 15 The World of the Married Tayang Malam Ini, Spoiler: Lee Tae Oh Terancam Diceraikan

Dinkes Gelar Rapid Test di Empat Pasar Surabaya, Temukan Hasil Reaktif di Setiap Tempatnya

Sementara itu, Hj Masruroyati mengaku masih bersyukur karena mendapat gaji pensiunan suaminya.

Dia tetap bertekad mengembalikan BST karena masih ada warga yang kondisinya lebih parah dan tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Saya tidak pernah dapat, tapi ini tiba-tiba dapat, jadi saya kembalikan karena saya merasa tidak pantas," ucap dia.

"Masih ada tetangga yang lebih susah dari saya," ungkap Hj Masruroyati.

Sementara itu, untuk dana BST yang dikembalikan oleh para penerimanya itu lansung diterima kembali oleh pihak petugas Kantor Pos Tuban yang menyalurkan.

Uang tersebut akan dikumpulkan dan dikembalikan kepada pihak Kementerian Sosial, selaku kementerian yang membidangi BST.

Dari data yang dihimpun, pihak kantor pos Tuban mendapat jatah pencairan BST dari Kemensos sebanyak 23970 penerima di 20 kecamatan di Kabupaten Tuban.(nok)

Beragam Cara Pemudik Kelabuhi Petugas di Batas Wilayah, Ngaku Kendaraan Mogok hingga Jam Razia

Jumlah Penumpang di Bandara Juanda Naik, Dishub Bantah Ada Kaitannya dengan Bandara Soekarno Hatta

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved