Berita Surabaya
Buntut Aksi Pria Berjubah Putih Berselisih dengan Petugas di Check Point, Terancam Dilaporkan
Pria berjubah putih yang terlibat perselisihan di Posko Check Point dengan sejumlah polisi kini dilaporkan.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Lantaran pria itu terus ngotot dan membantah imbauan petugas. Teddy mengungkapkan, para petugas memilih alternatif solusi mengimbau pada pengemudi mobil tersebut untuk kembali.
"Mungkin pertimbangan anggota daripada ribut daripada nanti malah lebih ini, ya sudah diputarbalikkan," ungkapnya.
Disinggung mengenai identitas si pria berjubah tersebut. Teddy mengaku belum mengetahuinya.
Pasalnya, petugas; anggota polisi, yang berjaga di lokasi tersebut, belum sempat meminta informasi perihal identitas, lantara pria tersebut terlanjur tersulut emosi dan terlibat cekcok dengan petugas.
"Nah untuk itunya (nama orangnya) kami enggak tahu karena kejadian sudah seperti itu, jadi kita mau interogasi, mau cari identitas udah enggak ini (memungkinkan) lagi," pungkasnya.
Informasi sebelumnya, pria berjubah putih berjalan dengan langkah cepat mendorong dua orang petugas berseragam polisi lengkap dan Satpol PP tersebut, hingga terhuyung.
"Bapak kami hormati ya. Bapak dengar baik baik," ujar petugas polisi ke arah pria berjubah itu.
Bukannya menuruti permintaan petugas. Pria berjubah itu justru membalas dengan merutuki petugas.
"Saya jauh lebih baik," tukasnya.
Namun balasan itu tak membuat petugas gentar. Petugas polisi itu justru terus berupaya memberikan pemahaman kepada si pria tersebut.
"Saya udah bilang baik-baik. Kalau yang lain itu nurut pak. Yang tidak pakai masker, mulai sana dipakai," ujar petugas polisi seraya mengarahkan tangannya ke jalan raya di belakangnya.
Mendengar pernyataan dari sang polisi, pria berjubah itu kemudian menjawab dengan nada bicara yang terdengar berat.
"Penyakit itu orang yang tidak sembahyang," tukas pria berjubah itu seraya melenggang meninggalkan si petugas polisi.
Tak ingin kalah, sang polisi kembali menyodorkan argumen bantahan.
"Siapa yang tidak sembahyang. Apakah bapak sendiri yang sembahyang," jelasnya.