Berita Surabaya
Buntut Aksi Pria Berjubah Putih Berselisih dengan Petugas di Check Point, Terancam Dilaporkan
Pria berjubah putih yang terlibat perselisihan di Posko Check Point dengan sejumlah polisi kini dilaporkan.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Satpol PP Surabaya resmi melaporkan pria berjubah putih yang terlibat perselisihan di Posko Check Point Exit Tol Satelit, Kota Surabaya.
Dalam kasus ini, Satpol PP Surabaya melaporkan pria berjubah putih ke Polda Jatim.
Anggota Satpol PP Surabaya, Asmadi mengaku, berada di Polda Jatim untuk melaporkan pelanggaran PSBB Surabaya Raya yang dilakukan oleh pria berjubah putih itu.
• Terkuak Identitas Pemilik Mobil yang Ditumpangi Pria Berjubah Putih di Check Point, Bukti Plat Nomor
• Balasan Pedih Dua Bandit Jalanan Lakukan Aksi Kejam ke Emak-Emak, Tak Cukup Terima Hukuman Penjara
• PSBB Surabaya Raya Tahap II, Masih Ada Saja Warga Nekat Berkumpul di Warung Kopi saat Jam Malam
"Masih di SPKT Polda Jatim, mau melaporkan yang bersangkutan, setelah kejadian kemarin," kata Asmadi saat dikonfirmasi, Kamis (21/5/2020) siang.
Kata Asmadi, keputusan melaporkan hal itu tengah mendapat pendampingan dari Pemkot Surabaya dan instansinya.
"Ya saya dapat perintah dari atasan untuk melaporkan hal kemarin," katanya.
"Ini juga dapat pendampingan dari Pemkot surabaya dan Pol PP Surabaya," ungkap dia.
Namun saat ditanya hasil laporan itu, ia belum bisa memberikan keterangannya.
"Nanti dulu ya, setelah ini mau ke Krimsus untuk melanjutkan laporannya," tutupnya.
• Aksi Tak Terduga Pria Misterius di Rumah Warga, Langsung Rebahan Meski Disaksikan Pemilik Rumah
Seperti diketahui, kejadian tersebut kini menjadi trending di dunia maya.
Bahkan warganet ada yang menyebut pria berpakaian jubah serba putih yang keluar dari mobil sedan bernopo N 1 B ini adalah Habib Umar Assegaf asal Bangil.
Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan, orang dalam video tersebut adalah Habib Umar Assegaf.
Hal itu diketahui setelah menelisik ditelisik surat kendaraan roda empat tersebut.
"Iya (Habib Umar Assegaf), kami tahu nama itu dari identitas tercantum dalam kepemilikan kendaraan," kata Truno.
• Jelang Idul Fitri, Harga Daging Ayam di Malang Naik Jadi Rp 37 Ribu Per Kilo, Harga Gula Pasir Tetap
Kronologi
Jagat dunia maya belakangan dihebohkan dengan sebuah video seorang pria berjubah putih beradu mulut dengan petugas berseragam polisi dan petugas Satpol PP di media sosial.
Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik, pria yang belum diketahui identitasnya itu tampak berdiri di samping sebuah mobil jenis sedan hitam yang sedang dihentikan oleh dua orang petugas.
Satu orang petugas berseragam polisi lengkap dengan rompi dan topi dinas dan satu orang petugas lainnya tampak berseragam Satpol PP.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunMadura.com, adu mulut antara pria berbaju putih dengan petugas terjadi di bahu jalan dekat Pos Check Point Exit Tol Satelit Surabaya, Rabu (20/5/2020) pukul 16.45 WIB.
• Kemenag Sampang Larang Takbir Keliling, Salat Idul Fitri Diterapkan dengan Protokol Kesehatan
• VIRAL Video Pria Berjubah Putih Adu Mulut & Dorong Petugas di Check Point Surabaya, Kelebihan Muatan
• Menkes Terawan Hubungi Gugus Tugas Covid-19, Tanyakan Alasan Kasus Kematian di Jatim Tinggi

Kasatlantas Polrestabes Surabaya Kompol Teddy Chandra menerangkan kronologi insiden percekcokan antara pria berjubah putih itu dengan sejumlah aparat petugas gabungan di lokasi.
Saat itu, petugas sedang melakukan razia kendaraan jenis mobil yang hendak melintas di depan Pos Check Point Exit Tol Satelit.
Tibalah sebuah mobil jenis sedan warna hitam yang diketahui Toyota Camry bernomor polisi (nopol) N-1-R.
Saat dilakukan pemeriksaan ternyata di dalam mobil tersebut melanggar sejumlah aturan PSBB pada aspek moda transportasi.
Pertama. petugas mendapati, adanya penumpang yang tak mengenakan masker.
"Kendaraan dilakukan pemeriksaan pelanggaran PSBB yang didapati adalah tidak menggunakan masker, ada yang tidak menggunakan masker," ujarnya saat dikonfirmasi TribunMadura.com, Kamis (21/5/2020).
Kedua. Muatan penumpang melebihi kapasitas yang telah diatur dalam pembatasan sosial berskala besar atau PSBB.
"Kedua pelanggaran PSBB-nya itu adalah kapasitas penumpang untuk jenis mobil tersebut sudah melebihi batas 50 persen.
Kalau jenis kendaraan sedan berarti kan kapasitasnya hanya 3 orang satu di depan dan 2 dibelakang dengan ada spasi kanan kiri, tengah kosong," terangnya.
Ternyata, saat para petugas hendak memberikan pemahaman terhadap pengemudi mobil tersebut.
Tak disangka, lanjut Teddy, pria berjubah putih itu keluar dari mobil, lantas menghampiri petugas, lalu terlibat cekcok dan sesekali terjadi upaya saling dorong.
• VIRAL Video Pria Berjubah Putih Adu Mulut & Dorong Petugas di Check Point Surabaya, Kelebihan Muatan
• Gugus Tugas Covid-19 Mengaku Dihubungi Menkes Terawan, Tanya Alasan Kasus Kematian di Jatim Tinggi
• Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, 231 Pasang Calon Pengantin Tuban akan Nikah di Malam Songo Ramadan

"Oleh karena itu didapati ada 5 penumpang, dihentikan diperiksa diimbau untuk menggunakan masker bahwa disampaikan tidak boleh seperti itu karena melanggar aturan, kemudian kendaraan diputarbalikkan," tuturnya.
Lantaran pria itu terus ngotot dan membantah imbauan petugas. Teddy mengungkapkan, para petugas memilih alternatif solusi mengimbau pada pengemudi mobil tersebut untuk kembali.
"Mungkin pertimbangan anggota daripada ribut daripada nanti malah lebih ini, ya sudah diputarbalikkan," ungkapnya.
Disinggung mengenai identitas si pria berjubah tersebut. Teddy mengaku belum mengetahuinya.
Pasalnya, petugas; anggota polisi, yang berjaga di lokasi tersebut, belum sempat meminta informasi perihal identitas, lantara pria tersebut terlanjur tersulut emosi dan terlibat cekcok dengan petugas.
"Nah untuk itunya (nama orangnya) kami enggak tahu karena kejadian sudah seperti itu, jadi kita mau interogasi, mau cari identitas udah enggak ini (memungkinkan) lagi," pungkasnya.
Informasi sebelumnya, pria berjubah putih berjalan dengan langkah cepat mendorong dua orang petugas berseragam polisi lengkap dan Satpol PP tersebut, hingga terhuyung.
"Bapak kami hormati ya. Bapak dengar baik baik," ujar petugas polisi ke arah pria berjubah itu.
Bukannya menuruti permintaan petugas. Pria berjubah itu justru membalas dengan merutuki petugas.
"Saya jauh lebih baik," tukasnya.
Namun balasan itu tak membuat petugas gentar. Petugas polisi itu justru terus berupaya memberikan pemahaman kepada si pria tersebut.
"Saya udah bilang baik-baik. Kalau yang lain itu nurut pak. Yang tidak pakai masker, mulai sana dipakai," ujar petugas polisi seraya mengarahkan tangannya ke jalan raya di belakangnya.
Mendengar pernyataan dari sang polisi, pria berjubah itu kemudian menjawab dengan nada bicara yang terdengar berat.
"Penyakit itu orang yang tidak sembahyang," tukas pria berjubah itu seraya melenggang meninggalkan si petugas polisi.
Tak ingin kalah, sang polisi kembali menyodorkan argumen bantahan.
"Siapa yang tidak sembahyang. Apakah bapak sendiri yang sembahyang," jelasnya.
Di lain sisi, petugas satpol PP yang turut menghentikan mobil hitam yang diduga ditumpangi oleh pria berjubah, juga ikut andil memberikan pengertian terhadap pria berjubah tersebut.
"Bapak ini juga sudah melebihi muatan. Bapak ini saya ingatkan," ujar petugas Satpol PP dengan nada bicara melenguh payah.
Tapi si pria berjubah itu malah makin berang. Berkali-kali ia meneriakkan kata mundur memberikan intruksi pada sopir mobil warna hitam itu yang tampak masih duduk di bangku kabin kemudi.
"Mundur. Mundur," pekik parau pria berjubah itu.
Sang polisi sebelumnya pun kembali muncul. Ia kembali menyampaikan pengertian kepada pria berjubah itu.
"Muatannya 5, tidak boleh pak. Pak ini ketentuan. Jangan marah. Jangan mentang-mentang bapak," ujarnya dengan nada meninggi.
Namun tak disangka, ternyata pria berjubah itu tetap berang, dengan menyebut petugas menggunakan idiom yang boleh dikatakan bermakna kasar.
"Biadab," tukas pria tersebut.
Informasi yang dihimpun TribunMadura.com, insiden tersebut terjadi pada Rabu (20/5/2020) kemarin.
Kabarnya, lokasi insiden tersebut berada di pos check point exit Tol Satelit Surabaya.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya Kompol Teddy Chandra membenarkan, insiden tersebut terjadi di pos check point exit Tol Satelit Surabaya pada Rabu (20/5/2020) kemarin.
"Iya benar," katanya saat dikonfirmasi TribunMadura.com, Kamis (21/5/2020).
Viral video pria berjubah putih adu mulut dengan petugas PSBB di pos check point exit Tol Satelit Surabaya. (ISTIMEWA)
Menurut Teddy, pria tersebut melanggar sejumlah aturan PSBB Surabaya mengenai batasan jumlah penumpang yang diperbolehkan dimuat kendaraan jenis mobil, dan penggunaan masker selama berkendara.
"Tidak gunakan masker. Melebihi kapasitas penumpang di atas 50 persen sesuai ketentuan," jelasnya.
Namun lantaran pria tersebut tetap dengan keinginannya, ungkap Teddy, pihaknya terpaksa meminta mobil pria tersebut kembali ke daerah asalnya yakni Bangil, Pasuruan.
"Kendaraan diputarbalikan kembali. Iya (kembali ke arah Bangil, Pasuruan)," pungkasnya.