Sebagian Besar Pasien Positif Covid-19 di Jatim yang Meninggal Dunia Berusia di Atas 50 Tahun

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi, kembali mengumumkan perkembangan persebaran Covid-19 di Jawa Timur, Rabu (20/5/2020).

Joni Wahyuhadi menjelaskan, ada tambahan pasien baru positif Covid-19 sebanyak 119 pasien, sehingga total di Jawa Timur ada 2.491 kasus positif Covid-19.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.836 pasien masih dirawat, sebanyak 403 pasien sudah sembuh, dan 243 pasien meninggal dunia.

"Hari ini bertambah 119 pasien positif Covid-19, sembuh tambah 16 orang, yang meninggal tambah 13 orang," kata Joni Wahyuhadi, Rabu (20/5/2020).

• Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Jalan Indrapura Surabaya Siap Dioperasikan Hari Ini

• Gugus Tugas Covid-19 Mengaku Dihubungi Menkes Terawan, Tanya Alasan Kasus Kematian di Jatim Tinggi

• Cegah Kerumuman Pembeli Jelang Lebaran, Satpol PP Surabaya Gencar Patroli di Pusat Perbelanjaan

Joni Wahyuhadi mengungkapkan, sebagian besar yang meninggal adalah pasien di atas 50 tahun.

Sedangkan pasien yang sembuh, lebih banyak pasien yang masih muda.

"Penyakit ini berbahaya untuk orang tua. Yang sembuh itu umur 42, 28, 40, 35. Yang meninggal umur 74, 61, 67, 58. Jadi untuk orang tua memang sangat berbahaya, karena imunitasnya turun," lanjutnya.

Berdasarkan data peta sebaran Covid-19 Jawa Timur, 119 kasus baru itu tersebar di 15 kabupaten/kota.

Rinciannya, 86 kasus di Kota Surabaya, 8 kasus di Kabupaten Gresik, 6 kasus di Ngawi, 5 kasus di Ponorogo, 2 kasus masing-masing di Kabupaten Sidoarjo, Magetan, Jombang, dan Pamekasan, dan 1 kasus masing-masing di Kota Batu, Kabupaten Kediri, Lumajang, Kabupaten Mojokerto, Lamongan, dan Sampang.

Sedangkan yang 16 pasien yang baru sembuh di Jatim, tersebar di beberapa daerah yaitu 12 pasien dari Kota Surabaya, 2 dari Kabupaten Probolinggo, dan 1 pasien masing-masing di Kabupaten Malang serta Tulungagung.

Dengan tambahan ini, total sementara pasien yang sembuh sebanyak 403 orang (16,18 persen dari total kasus).

Lalu untuk sebaran 13 pasien yang meninggal dunia rinciannya, 8 pasien dari Kota Surabaya dan 1 pasien masing-masing dari Kabupaten Kediri, Sidoarjo, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Mojokerto.

Dengan demikian, total pasien meninggal dunia sebanyak 243 orang, atau setara 9,76 persen dari total kasus.

Sementara jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP juga bertambah menjadi 5.274 pasien.

Dari jumlah itu, sebanyak 2.388 pasien masih dalam pengawasan, 2.377 pasien sudah selesai diawasi, dan 509 pasien meninggal dunia.

Sedangkan untuk orang dalam pemantauan atau ODP juga bertambah menjadi 23.151 orang.

Rinciannya, sebanyak 3.994 orang masih dipantau, 19.065 orang sudah selesai dipantau, dan 92 orang meninggal dunia.