Berita Surabaya
Terkuak Identitas Pemilik Mobil yang Ditumpangi Pria Berjubah Putih di Check Point, Bukti Plat Nomor
Identitas pria berjubah putih yang terlibat adu mulut dan saling dorong dengan sejumlah polisi terungkap.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Polisi terus menyelidiki identitas pria berjubah putih yang terekam video terlibat adu mulut dan saling dorong dengan sejumlah aparat petugas Pos Check Point Exit Tol Satelit, Kota Surabaya, Rabu (20/5/2020).
Informasinya, pria tersebut bersama lima orang rombongan tengah menumpang sebuah mobil sedan Toyota Camry warna hitam bernopol N-1-B
Setibanya di pos check point, mobil itu dihentikan sejumlah petugas gabungan.
• Balasan Pedih Dua Bandit Jalanan Lakukan Aksi Kejam ke Emak-Emak, Tak Cukup Terima Hukuman Penjara
• Sinopsis Episode Terakhir Drama Korea The World of the Married, Akhir Tak Terduga Nasib Lee Tae Oh
• PSBB Surabaya Raya Tahap II, Masih Ada Saja Warga Nekat Berkumpul di Warung Kopi saat Jam Malam
Mobil itu dihentikan karena melanggar dua aspek larangan yang telah diatur dalam PSBB Surabaya Raya.
Pelanggaran pertama yaitu sejumlah penumpang kedapatan tidak mengenakan masker.
Tak hanya itu, muatan jumlah penumpang melebihi batas kapasitas yang telah diatur yakni 50 persen, dari total maksimal kapasitas.
Saat dihentikan dan diberi pemahaman oleh petugas, pria berjubah itu malah naik pitam menghardik.
Bahkan, pria itu sempat terlibat mendorong petugas.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan, mendasari pada temuan plat nomor, status kepemilikan mobil tersebut tercatat milik Umar Abdullah Assegaf.
• Aksi Tak Terduga Pria Misterius di Rumah Warga, Langsung Rebahan Meski Disaksikan Pemilik Rumah
"Saya tidak mengatakan itu habib, tapi saya mengacu identitas nopol mobil," katanya saat dihubungi TribunMadura.com, Kamis (21/5/2020).
"Bukan mengacu. Mendasari dari plat nomor di rekaman tersebut, kepemilikannya milik itu,"
Namun ungkap Trunoyudo, tidak lantas bisa disimpulkan secara harfiah bahwa temuan nama itu adalah identitas asli dari pria berjubah putih yang terekam terlibat cekcok dengan petugas.
"Masalah (mengenai identitas) orang yang jubah itu, saya enggak mengonfirmasi itu," pungkas Mantan Kapolres Purwakarta itu.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kasatlantas Polrestabes Surabaya Kompol Teddy Chandra bahwa pihaknya juga masih belum mengetahui pasti identitas pria berjubah putih itu.
Pasalnya, sejumlah petugas di lapangan saat itu, belum sempat meminta keterangan perihal identitas pria berjubah itu.
• Jelang Idul Fitri, Harga Daging Ayam di Malang Naik Jadi Rp 37 Ribu Per Kilo, Harga Gula Pasir Tetap
"Nah untuk itunya (nama orangnya) kami enggak tahu. Karena kejadian sudah seperti itu, jadi kami mau interogasi, mau cari identitas udah enggak ini (memungkinkan) lagi," kata dia.
"Mungkin pertimbangan anggota daripada ribut daripada nanti malah lebih ini, ya sudah diputarbalikkan," ujar Teddy.
Teddy mengatakan, pihaknya bisa saja menggali informasi mengenai kepemilikan mobil tersebut melalui plat nopol mobil sedan yang ditumpangi pria tersebut, N-1-B.
Namun, pihaknya juga enggan mengaitkan nama pemilik mobil berdasarkan nopol itu dengan sosok pria berjubah putih itu.
Pasalnya, belum tentu nama asli pria berjubah itu sama dengan keterangan kepemilikan mobil.
Karena ada kemungkinan, ungkap Teddy, mobil sudah diperjualbelikan dan telah menjadi penguasaan pihak kedua atau ketiga, sebagai pemiliknya yang terbaru.
"Kalau mencari identitas kendaraan bisa saja. Tercantum nama pemiliknya ini. Tapi kan kami enggak tahu itu kendaraan itu betul dia, bisa saja kan sudah diperjualbelikan," ucap dia.
"Bisa saja belum ada lapor tanda jual dan lain-lain, nah kan identitasnya masih pemilik pertama," pungkasnya.
• Mall di Kota Malang yang Buka saat PSBB Malang Raya Terancam Disanksi, Ada Teguran hingga Cabut Izin
Kronologi
Jagat dunia maya belakangan dihebohkan dengan sebuah video seorang pria berjubah putih beradu mulut dengan petugas berseragam polisi dan petugas Satpol PP di media sosial.
Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik, pria yang belum diketahui identitasnya itu tampak berdiri di samping sebuah mobil jenis sedan hitam yang sedang dihentikan oleh dua orang petugas.
Satu orang petugas berseragam polisi lengkap dengan rompi dan topi dinas dan satu orang petugas lainnya tampak berseragam Satpol PP.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunMadura.com, adu mulut antara pria berbaju putih dengan petugas terjadi di bahu jalan dekat Pos Check Point Exit Tol Satelit Surabaya, Rabu (20/5/2020) pukul 16.45 WIB.
• Kemenag Sampang Larang Takbir Keliling, Salat Idul Fitri Diterapkan dengan Protokol Kesehatan
• VIRAL Video Pria Berjubah Putih Adu Mulut & Dorong Petugas di Check Point Surabaya, Kelebihan Muatan
• Menkes Terawan Hubungi Gugus Tugas Covid-19, Tanyakan Alasan Kasus Kematian di Jatim Tinggi

Kasatlantas Polrestabes Surabaya Kompol Teddy Chandra menerangkan kronologi insiden percekcokan antara pria berjubah putih itu dengan sejumlah aparat petugas gabungan di lokasi.
Saat itu, petugas sedang melakukan razia kendaraan jenis mobil yang hendak melintas di depan Pos Check Point Exit Tol Satelit.
Tibalah sebuah mobil jenis sedan warna hitam yang diketahui Toyota Camry bernomor polisi (nopol) N-1-R.
Saat dilakukan pemeriksaan ternyata di dalam mobil tersebut melanggar sejumlah aturan PSBB pada aspek moda transportasi.
Pertama. petugas mendapati, adanya penumpang yang tak mengenakan masker.
"Kendaraan dilakukan pemeriksaan pelanggaran PSBB yang didapati adalah tidak menggunakan masker, ada yang tidak menggunakan masker," ujarnya saat dikonfirmasi TribunMadura.com, Kamis (21/5/2020).
Kedua. Muatan penumpang melebihi kapasitas yang telah diatur dalam pembatasan sosial berskala besar atau PSBB.
"Kedua pelanggaran PSBB-nya itu adalah kapasitas penumpang untuk jenis mobil tersebut sudah melebihi batas 50 persen.
Kalau jenis kendaraan sedan berarti kan kapasitasnya hanya 3 orang satu di depan dan 2 dibelakang dengan ada spasi kanan kiri, tengah kosong," terangnya.
Ternyata, saat para petugas hendak memberikan pemahaman terhadap pengemudi mobil tersebut.
Tak disangka, lanjut Teddy, pria berjubah putih itu keluar dari mobil, lantas menghampiri petugas, lalu terlibat cekcok dan sesekali terjadi upaya saling dorong.
• VIRAL Video Pria Berjubah Putih Adu Mulut & Dorong Petugas di Check Point Surabaya, Kelebihan Muatan
• Gugus Tugas Covid-19 Mengaku Dihubungi Menkes Terawan, Tanya Alasan Kasus Kematian di Jatim Tinggi
• Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, 231 Pasang Calon Pengantin Tuban akan Nikah di Malam Songo Ramadan

"Oleh karena itu didapati ada 5 penumpang, dihentikan diperiksa diimbau untuk menggunakan masker bahwa disampaikan tidak boleh seperti itu karena melanggar aturan, kemudian kendaraan diputarbalikkan," tuturnya.
Lantaran pria itu terus ngotot dan membantah imbauan petugas. Teddy mengungkapkan, para petugas memilih alternatif solusi mengimbau pada pengemudi mobil tersebut untuk kembali.
"Mungkin pertimbangan anggota daripada ribut daripada nanti malah lebih ini, ya sudah diputarbalikkan," ungkapnya.
Disinggung mengenai identitas si pria berjubah tersebut. Teddy mengaku belum mengetahuinya.
Pasalnya, petugas; anggota polisi, yang berjaga di lokasi tersebut, belum sempat meminta informasi perihal identitas, lantara pria tersebut terlanjur tersulut emosi dan terlibat cekcok dengan petugas.
"Nah untuk itunya (nama orangnya) kami enggak tahu karena kejadian sudah seperti itu, jadi kita mau interogasi, mau cari identitas udah enggak ini (memungkinkan) lagi," pungkasnya.
Informasi sebelumnya, pria berjubah putih berjalan dengan langkah cepat mendorong dua orang petugas berseragam polisi lengkap dan Satpol PP tersebut, hingga terhuyung.
"Bapak kami hormati ya. Bapak dengar baik baik," ujar petugas polisi ke arah pria berjubah itu.
Bukannya menuruti permintaan petugas. Pria berjubah itu justru membalas dengan merutuki petugas.
"Saya jauh lebih baik," tukasnya.
Namun balasan itu tak membuat petugas gentar. Petugas polisi itu justru terus berupaya memberikan pemahaman kepada si pria tersebut.
"Saya udah bilang baik-baik. Kalau yang lain itu nurut pak. Yang tidak pakai masker, mulai sana dipakai," ujar petugas polisi seraya mengarahkan tangannya ke jalan raya di belakangnya.
Mendengar pernyataan dari sang polisi, pria berjubah itu kemudian menjawab dengan nada bicara yang terdengar berat.
"Penyakit itu orang yang tidak sembahyang," tukas pria berjubah itu seraya melenggang meninggalkan si petugas polisi.
Tak ingin kalah, sang polisi kembali menyodorkan argumen bantahan.
"Siapa yang tidak sembahyang. Apakah bapak sendiri yang sembahyang," jelasnya.
Di lain sisi, petugas satpol PP yang turut menghentikan mobil hitam yang diduga ditumpangi oleh pria berjubah, juga ikut andil memberikan pengertian terhadap pria berjubah tersebut.
"Bapak ini juga sudah melebihi muatan. Bapak ini saya ingatkan," ujar petugas Satpol PP dengan nada bicara melenguh payah.
Tapi si pria berjubah itu malah makin berang. Berkali-kali ia meneriakkan kata mundur memberikan intruksi pada sopir mobil warna hitam itu yang tampak masih duduk di bangku kabin kemudi.
"Mundur. Mundur," pekik parau pria berjubah itu.
Sang polisi sebelumnya pun kembali muncul. Ia kembali menyampaikan pengertian kepada pria berjubah itu.
"Muatannya 5, tidak boleh pak. Pak ini ketentuan. Jangan marah. Jangan mentang-mentang bapak," ujarnya dengan nada meninggi.
Namun tak disangka, ternyata pria berjubah itu tetap berang, dengan menyebut petugas menggunakan idiom yang boleh dikatakan bermakna kasar.
"Biadab," tukas pria tersebut.
Informasi yang dihimpun TribunMadura.com, insiden tersebut terjadi pada Rabu (20/5/2020) kemarin.
Kabarnya, lokasi insiden tersebut berada di pos check point exit Tol Satelit Surabaya.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya Kompol Teddy Chandra membenarkan, insiden tersebut terjadi di pos check point exit Tol Satelit Surabaya pada Rabu (20/5/2020) kemarin.
"Iya benar," katanya saat dikonfirmasi TribunMadura.com, Kamis (21/5/2020).
Viral video pria berjubah putih adu mulut dengan petugas PSBB di pos check point exit Tol Satelit Surabaya. (ISTIMEWA)
Menurut Teddy, pria tersebut melanggar sejumlah aturan PSBB Surabaya mengenai batasan jumlah penumpang yang diperbolehkan dimuat kendaraan jenis mobil, dan penggunaan masker selama berkendara.
"Tidak gunakan masker. Melebihi kapasitas penumpang di atas 50 persen sesuai ketentuan," jelasnya.
Namun lantaran pria tersebut tetap dengan keinginannya, ungkap Teddy, pihaknya terpaksa meminta mobil pria tersebut kembali ke daerah asalnya yakni Bangil, Pasuruan.
"Kendaraan diputarbalikan kembali. Iya (kembali ke arah Bangil, Pasuruan)," pungkasnya.