Virus Corona di Tulungagung

Terjaring Random Rapid Test saat Jam Kerja, ASN ini Menolak Dibawa ke Tempat Karantina Meski Reaktif

Rapid test Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Tulungagung reaktif, pihak terkait menolak dikirim ke tempat karantina.

Penulis: David Yohanes | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/DAVID YOHANES
Petugas medis membawa seseorang masuk ke ambulans di Kabupaten Tulungagung, Rabu (20/5/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Seorang Aparatur Sipil Negara ( ASN ) terjaring saat random rapid test ke pengunjung Golden Swalayan di Kabupaten Tulungagung, Rabu (20/5/2020).

Hasil rapid testnya, ASN yang ditemukan di pusat perbelanjaan saat jam kerja ini reaktif.

Namun, E, inisial ASN itu menolak dikirim ke tempat karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung.

Polda Jatim Sebut Video Viral Habib Umar Abdullah Assegaf dan Satpol PP Didompleng Pihak Ketiga

Ending Drama Korea The World of the Married, Yeo Da Kyung Didekati Pria Tampan setelah Cerai

Pasien Covid-19 di Surabaya Diduga Jadi Korban Penganiayaan Sesama Pasien di Ruangan Rumah Sakit

Bahkan, petugas medis yang melakukan pelacakan kontak terdekat terhadap keluarganya juga mendapat penolakan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, Bambang Triono mengakui adanya penolakan tersebut.

“Terpaksa kami menekannya lewat kepala dinas dan sekretaris dinas tempatnya bekerja,” terang Bambang, Jumat (22/5/2020).

Bambang pun menegaskan, sebagai ASN harus memberi contoh kepada masyarakat.

Bambang berpesan kepada kepala dinas dan sekretaris dinas, E punya tiga pilihan.

Tiga pilihan itu yaitu datang sendiri, dijemput petugas medis atau tetap membangkang sehingga harus dievakuasi polisi.

Babak Baru Kasus Pria Berjubah Putih dan Anggota Satpol PP, Polda Jatim Jembatani Upaya Mediasi

Setelah mendapat peringatan keras itu, E akhirnya masuk ke tempat karantina pada Kamis pagi.

“Tidak ada pilihan memang, ini demi kebaikan bersama. Ini sudah aturan dan sebagai ASN dia harus memberi contoh,” tegas Bambang.

Sebagai tindak lanjut temuan E yang kedapatan reaktif, Gugus Tugas melakukan rapid test total di dinas tempat E bekerja.

Rapid test dilakukan kepada kepala dinas hingga pemilik kantin yang melayani di dinas ini.

Masih menurut Bambang, rapid test secara total ini atas perintah bupati selaku kepala Gugus Tugas.

“Hasi ini seluruhnya sudah menjalani rapid test, dimulai pukul 09.30 WIB tadi,” sambung Bambang.

Download Drama Korea Itaewon Class Episode Sub Indo 1 - 16 (End), Ada Link Nonton dan Sinopsisnya

Gugus Tugas belum menyampaikan hasil dari rapid test menyeluruh ini.

Namun informasi yang didapat dari internal dinas ini, ada dua pegawai yang reaktif.

Dua pegawai itu semuanya berjenis kelamin perempuan. (David Yohanes)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved