Idul Fitri 2020
7 Fakta Ketupat Jadi Hidangan Wajib saat Idul Fitri, Makna Permohonan Maaf hingga Tradisi Masyarakat
Ketupat punya makna yang terkandung di dalamnya sampai fungsinya pada tradisi masyarakat Indonesia.
Leburan berarti melebur dosa yang dilalui selama satu tahun.
Sementara, Laburan yakni menyucikan diri, putih kembali layaknya bayi.
• Hari Raya Idul Fitri, Jumlah Pasien Virus Corona Covid-19 di Indonesia Bertambah 526 Kasus

2. Ada sejak zaman Hindu Buddha Nusantara
Ketupat menjadi hidangan wajib Lebaran di Indonesia.
Tetapi sajian ini ternyata sudah ada sebelum masa penyebaran agama Islam di Nusantara.
Sebab bahan dasar pembuatan ketupat yaitu nyiur atau daun kelapa yang merupakan bahan janur dan beras.
Bahan-bahan itu sebagai sumber daya alam sudah dimanfaatkan sebagai makanan masyarakat Nusantara pada zaman Hindu Buddha.
Ketupat juga menjadi simbol untuk mewujudkan rasa syukur terhadap hasil panen yang telah dilakukan sebelumnya.
"Masyarakat agraria terutama pesisir menggunakan janur yang berwarna kuning kehijauan," ucap Fadly.
Sehingga masyarakat pada masa itu menggunakan warna janur yang tak sembarangan.
Fadly menambahkan bahwa warna kuning kehijauan memiliki makna sebagai meminta perlindungan Tuhan saat masa sebelum ajaran Islam masuk ke Indonesia.
3. Berkaitan dengan tradisi animisme
Fadly juga mengatakan ketupat identik dengan tradisi animisme.
Terdapat tradisi masyarakat agraria yang tersebar di Nusantar,a yaitu menggantung ketupat di tanduk kerbau.
Hal itu untuk mewujudkan rasa syukur karena panen yang dihasilkan.