Virus Corona di Surabaya
BIN dan Pemkot Surabaya Gelar Rapid Test Massal dan Swab Test, Ratusan Warga Dites Covid-19
Pemkot Surabaya bekerjasama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) RI menggelar rapid test massal dan swab test yang menyasar warga Surabaya.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya bekerjasama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) RI menggelar rapid test massal dan swab test yang menyasar warga Surabaya, Jumat (29/5/2020).
Mereka yang dites merupakan warga yang telah masuk ditentukan sebelumnya.
Dalam kegiatan yang berlangsung di area Siola ini, diikuti tidak hanya orang dewasa, namun juga anak kecil dan lansia turut menjadi peserta.
• Selama Imbauan di Rumah Saja, Kehamilan Perempuan Jawa Timur Meningkat 2,93 Persen
• Unggah Video Syur Mirip Syahrini & Kelola Akun @danunyinyir, Penjaga Toko di Kediri Ditangkap Polisi
• Hari Ini Dua Mobil Mesin PCR Layani Swab Test di Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Tulungagung

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Sekretaris utama Badan Intelijen Negara (BIN) Komjen Pol Bambang Sunarwibowo meninjau secara langsung di lokasi.
Mobil laboratorium juga dibawa ke lokasi sebagai persiapan bila didapati temuan mereka yang reaktif rapid test. Sebab, swab test juga bakal langsung dilakukan di lokasi.
Sekretaris Utama BIN Komjen Pol Bambang Sunarwibowo mengatakan, hal itu merupakan bagian dari upaya Pemerintah pusat membantu daerah termasuk Surabaya yang jumlah kasusnya memang tinggi.

"Kami bekerjasama dengan Pemerintah Kota bersama-sama untuk bisa melakukan tracing dan pemetaan penyebaran Covid-19," ujarnya.
Sebagaimana yang telah kita ketahui, jumlah kasus terkonfirmasi positif yang baru paling banyak adalah di Jawa Timur yakni, sebanyak 171 kasus
Sehingga, diharapkan dengan bantuan tersebut dapat menjadi langkah percepatan penanganan.
Apalagi, dengan mobil laboratorium ini hasil swab mampu keluar dengan cepat. Tak perlu waktu lama, hanya butuh waktu kisaran dua jam hasil bisa langsung diketahui.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyambut baik atas bantuan penanganan pandemi Covid-19 dari BIN tersebut. Sebab, menurutnya Pemkot memang tengah berpacu dengan waktu agar segera memutus wabah virus corona ini.
Risma mengungkapkan, sejauh ini memang pihaknya sedikit mengalami kendala lantaran lamanya menunggu hasil swab. Butuh waktu hingga tiga minggu untuk mengetahui hasilnya. Hal itu juga berpengaruh terhadap penanganan di Surabaya.
Selain itu, dalam gilirannya juga berpengaruh kepada jumlah update kasus. Dalam waktu tertentu bisa melonjak tajam lantaran lamanya waktu hasil swab test keluar.
• Khofifah: PSBB di Malang Raya Cukup Sekali dan Jalani Masa Transisi New Normal Life Selama 7 Hari
• Ribuan Warga di 2 Kecamatan Nyaris Bentrok, Saling Tutup Akses Jalan karena ada Warga Positif Corona
• Skenario Pemerintah Bangkitkan Sektor Ekonomi & Pendidikan, Kegiatan Belajar Mengajar Bakal Dimulai

"Tentu warga Surabaya pasti juga senang karena kita bisa menyelesaikan permasalahan ini lebih cepat dibandingkan sebelumnya," ungkap Risma.
Padahal menurut Risma, pihaknya sudah menyiapkan skenario penanganan dengan terukur. Rapid test dilakukan secara massal, bila didapati hasil reaktif maka akan dilanjutkan swab test.
Bila dari swab test menunjukkan hasil positif maka akan dilakukan perawatan. Jika bergejala maka akan dirawat di rumah sakit rujukan, sementara bila tak bergejala maka akan langsung dimasukkan di Hotel Asrama Haji untuk melakukan isolasi.
"Jadi bukan hanya berhenti di kami melakukan tes, tapi ada tindaklanjutnya," tambah Risma.